Ratusan generasi muda di Banyuwangi ikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh MPR RI. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan pemuda di Banyuwangi berkumpul dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digagas oleh MPR RI bekerja sama dengan Yayasan Pergerakan Pemuda Bakti Indonesia, Kamis (30/5/2024).
Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, Mohammad Arwani Thomafi beserta anggota MPR, seperti Mercy Chriesty Barends, H. Al Muzammil Yusuf, dan Angelius Wake Kako, hadir langsung untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi muda.
"Generasi muda adalah pilar utama dalam menjaga
keutuhan dan kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam
tentang empat Pilar ini harus terus ditanamkan," ujar Arwani.
Menurut Arwani, bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku
harus memperkuat persatuan. Salah satunya melalui kolaborasi empat pilar
kebangsaan.
Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lokasi yang dinilai
cocok menjadi pionir dalam meningkatkan implementasi empat pilar kebangsaan.
Arwani mengaku Indonesia saat ini tengah menghadapi bonus
demografi, hal itu yang menjadi alasan pihaknya membidik generasi muda.
"Generasi muda harus kita pupuk untuk memperkuat basis
komunikasi demi kepentingan masyarakat Indonesia," terangnya.
Arwani mengatakan, pendidikan Pancasila menjadi salah satu
fokus utama dalam sosialisasi ini. Ia menyadari bahwa penerapan nilai-nilai
Pancasila membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk peningkatan
fasilitas dan sarana pendidikan.
"Era digital menuntut kita untuk terus berinovasi dan
beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meningkatkan kemampuan SDM yang unggul
menjadi PR kita semua," kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pergerakan Pemuda Bakti
Indonesia, Syaifurrohman mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan jumlah
generasi muda. Potensi besar tersebut harus didukung oleh pemerintah melalui
berbagai upaya.
"Upaya awal membentuk SDM unggul adalah memunculkan
rasa cinta tanah air. Selain itu, pengembangan SDM yang unggul tidak jauh dari
peningkatan kualitas pendidikan dan kemudahan dalam akses pendidikan
tersebut," ucapnya. (fat)