Baca Juga :

• Toko Perhiasan Dijarah, Emas Senilai Miliaran Rupiah Raib
• Kepala Balitbang Kemendagri Ajak ASN Banyuwangi Lanjutkan Tradisi Inovasi
• Sempat Diunggulkan, Joni Subagio Justru Tak Masuk Daftar Kepengurusan Baru DPC PKB
• Antisipasi Tsunami, Kepala BMKG Cek Jalur Evakuasi di Pesisir Pancer
• Desa Kemiren Dapat Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf

"Dulu tempat ini dikeramatkan, namun perlahan kami dibantu warga setempat mengubah image itu. Sedikit demi sedikit kami membersihkan tempat ini. Setiap kegiatan yang kami lakukan di Goa Sodong, kami unggah di media sosial," ujarnya.

Dari situlah, kata Hariri, banyak warga yang penasaran dan mulai berbondong-bondong mendatangi Goa Sodong. "Hingga akhirnya kami swadaya mengembangkan tempat ini sebagai tempat wisata alam," ucapnya.

Untuk dapat masuk ke wisata ini, pengunjung hanya cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 5 ribu saja. Setelah itu, pengunjung bisa bebas berenang sambil menikmati seluruh fasilitas wisata disana. Tempat ini sangat pas untuk dijadikan momen berlibur bersama keluarga.

"Saat ini telah banyak wisatawan berkunjung ke Goa Sodong, utamanya saat akhir pekan," ungkap Hariri.

Keterangan Gambar : Keseruan anak-anak mandi dan berenang di Goa Sodong. (Foto: Istimewa)

Selain bisa merasakan sejuknya mata air pegunungan, pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih asri. Banyak pohon-pohon durian dan pohon pala berukuran besar menjulang tinggi. Pengunjung bisa berswa foto di tempat wisata yang kini sedang hits di Banyuwangi.

Hariri berharap, kedepan wisata Goa Sodong semakin dikenal dan semakin berkembang. Tak hanya dikenal sebagai wisata alamnya saja, nantinya wisatawan akan dikenalkan dengan nilai-nilai sejarahnya.

"Kedepan kami berencana akan mengembangkan wisata Goa Sodong sebagai salah satu wisata di Banyuwangi sebagai wisata edukatif. Jadi, selain pengunjung bisa merasakan keindahan alam, juga mengenal sejarahnya," pungkasnya. (fat)