(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Posisi Kabupaten Banyuwangi yang sudah masuk PPKM Level 2 membuat berbagai aktivitas masyarakat di bidang leisure mulai bergeliat. Salah satunya para pehobi sepeda mulai melirik daerah ujung timur Jawa ini.
Selain berolahraga, mereka juga bisa menikmati panorama alam, kuliner sampai melakukan charity (aksi sosial). Seperti yang terlihat pada Minggu pagi di Pantai Boom (9/10/2021).
Puluhan pesepeda dari Banyuwangi
dan luar kota, seperti Surabaya, Kediri, dan Bali, mengawali gowesnya. Rute
yang dipilihnya mengelilingi kota sampai ke kawasan lereng Ijen di Kecamatan
Glagah.
Sepanjang rute mereka bisa
menikmati keindahan pesisir pantai, bangunan-bangunan heritage, suasana
perkampungan sampai destinasi yang menyuguhkan panorama lereng gunung di spot
wisata Pondok Indah.
Tak hanya itu, sembari istirahat
mereka bisa menikmati kopi, aneka kuliner khas Suku Osing dan lantunan musik
jazz yang dibawakan musisi setempat.
"Banyuwangi siap untuk
menyambut para pehobi sepeda. Dengan paket-paket privat yang terbatas ini, bisa
menjadi alternatif berlibur secara aman di tengah pandemi,” ungkap Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut gowes.
“Banyuwangi sudah masuk PPKM Level
2 di mana destinasi sudah bisa dibuka. Kami juga terus memacu vaksinasi," imbuhnya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selain itu, kegiatan sport tourism
tersebut juga bisa diselingi dengan kegiatan charity. Seperti halnya berbagi
sembako, santunan maupun bedah rumah.
Ipuk sendiri menyambangi Sapinah
(76) dan Yahmi (81) di Kampung Baru, Desa Glagah untuk berbagi sembako. Serta
ke kediaman Islamiyah (75) di Desa Paspan yang sedang dilakukan program bedah
rumah.
"Jadi, aktivitas yang kita
lakukan ini bisa juga memiliki dampak sosial. Membantu sesama yang kurang
beruntung. Wisata dapat, olahraga dapat, aksi sosial dapat. Insya Allah sehat
lahir batin," jelas Ipuk.
Feri Martalata Loebis, pehobi
sepeda asal Kediri yang juga tergabung dalam Azrul Ananda School of Suffering
mengaku puas dengan gowes hingga suguhan kuliner sambil mendengarkan musik jazz
tersebut.
“Di sini rute khasnya memang ke
arah Ijen. Kami rutin bersepeda ke sini tapi karena kemarin tertunda karena
Covid-19, tapi sekarang Banyuwangi sudah PPKM Level 2 sehingga kita berani ke
sini. Rute Banyuwangi menarik, selalu ditunggu event sepeda yang digelar
Banyuwangi,” akunya.
“Senang sekali bisa gowes lagi ke
luar kota, kali ini ke Banyuwangi. Hari Kamis saya dikabari siapa yang mau
gowes bareng di Banyuwangi, saya langsung oke. Rutenya asyik, pemandangannya
keren, masyarakatnya ramah, seru juga sambil aksi sosial,” imbuh Rendy Saputra,
pehobi sepeda asal Surabaya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Sementara itu, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menyebutkan, ada banyak
destinasi di bumi Blambangan yang dapat dijadikan jujukan bagi para pehobi
sepeda.
"Ada banyak spot alam yang
menarik yang bisa dijadikan rute bersepada. Mulai dari pantai, persawahan,
sampai perkebunan," ungkapnya.
Selain Pondok Indah, ada juga
beberapa tempat yang siap untuk menjadikan destinasi. Di antaranya Dusun
Rembang, Desa Banjar, Kecamatan Licin yang menyuguhkan lansekap persawahan,
kawasan perkebunan Kalibendo yang dinaungi rindang pepohonan sampai gemericik
air terjun.
"Para pengunjung juga bisa request berbagai hiburan dan kuliner. Tak hanya jazz, juga bisa kesenian tradisional dan aneka rupa kuliner," imbuh Bramuda. (Humas/kab/bwi)