(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Program “Smart Santri” yang digelar rutin Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kali ini menghadirkan KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha pada Rabu malam (23/6/2021).
Pengajian yang digelar secara virtual melalui Youtube dan akun media sosial Pemkab Banyuwangi itu berlangsung dengan khidmat dan sarat makna.
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an
LP3IA Narukan, Rembang, itu menguraikan tentang kandungan hadits Nabi Muhammad
SAW yang tercantum dalam kitab Shahih Muslim. Tepatnya hadits nomor 136 pada
bab Iman. "Hadits ini penting sebagai pegangan bagi kita untuk kehidupan
sosial," tuturnya.
Hadits tersebut menguraikan tentang
bentuk-bentuk keimanan. Di antaranya bentuk keimanan tersebut adalah berbuat
kebaikan. Seperti memerdekakan budak hingga melakukan pekerjaan yang terbaik.
"Lantas, ada seorang sahabat
yang bertanya pada Kanjeng Nabi. Bagaimana jika tidak mampu melakukan atas
segala kebaikan yang memerlukan biaya tersebut?" ujar Gus Baha.
Mendapati pertanyaan demikian, Nabi
Muhammad menjawab dengan sangat bernas: taquffu syarraka an-in-nass, fainnahaa
shadaqatun minka alaa nafsika (Jagalah potensi keburukanmu menimpa orang lain,
sesungguhnya hal demikian itu adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri).
"Jika tidak bisa berbuat baik,
potensi keburukan kita jangan sampai menimpa orang lain. Keburukan itu bisa
kriminal, atau sekadar mengganggu orang lain," terang Gus Baha lebih
lanjut.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Dia mencontohkan, ada orang sedang
“sumpek”, kemudian mengunjungi temannya yang sedang bekerja sehingga mengganggu
waktu sang teman tersebut. “Itu juga tidak boleh, karena berarti keburukan kita
berakibat pada orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rais Syuriyah PBNU
itu mendoakan agar semua warga Banyuwangi diberikan kemampuan untuk berbuat
kebaikan oleh Allah SWT. "Para pemimpinnya juga melahirkan
keputusan-keputusan yang membawa kebaikan bagi semua," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani berterimakasih atas waktu yang diberikan oleh Gus Baha untuk
mengisi program Smart Santri. Ia berharap hal tersebut dapat menjadi asupan
ruhaniah bagi warga Banyuwangi yang mengikuti pengajian tersebut.
"Semoga ini dapat me-recharge diri kita semua. Sehingga dapat menambah ilmu kita dan bertambah pula semangat kita untuk berbuat yang lebih baik bagi Banyuwangi," harapnya. (Humas/kab/bwi)