Mayat pria asal Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ditemukan membusuk di jurang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pria berinisial S (79),
ditemukan tewas di jurang Lingkungan Brak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Mayat pria lansia asal Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro itu
ditemukan dalam kondisi membusuk setelah 11 hari dilaporkan hilang.
Hampir seluruh tubuh dan wajahnya memprihatinkan, sehingga
sulit dikenali. Penemuan mayat ini pun diumumkan setelah warga melapor ke
Polsek Kalipuro.
Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo mengatakan, mayat korban
ditemukan Senin (20/2/2023) sekitar pukul 08:30 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan membusuk, berada di
jurang sedalam lima meter," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo.
Hadi menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh
seorang pemulung. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang di bawah pohon
pisang dengan kondisi mengenaskan.
"Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak utuh lagi,
keadaanya sudah sekitar 75 persen. Dikarenakan wajah, tangan, kaki hingga tubuh
korban sudah tidak utuh," katanya.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Klatak untuk
selanjutnya dirujuk ke RSUD Blambangan.
Hadi melanjutkan, identitas mayat pria semula tak dikenali,
dan baru diketahui setelah ada pihak keluarga yang datang ke rumah sakit.
Pihak keluarga mengenali korban dari tulang rahang korban
dan gigi korban yang tanggal dua. Akhirnya, keluarga memastikannya jika korban
benar adalah S yang sempat dilaporkan hilang selama 11 hari.
"Dari hasil identifikasi dari pihak medis, sesuai dari
waktu kehilangannya. Makanya, keluarga juga berkeyakinan kuat jika korban itu
adalah S," terangnya.
Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP),
Hadi menyebut, korban ditemukan terhimpit pohon pisang. Diduga kuat, jika
korban meninggal akibat terpeleset.
"Korban diduga hendak mandi, namun dikarenakan
lokasinya cukup curam akhirnya korban terpeleset ke dalam jurang hingga
meninggal," ungkapnya.
Hadi menambahkan, dari hasil keterangan pihak medis, tidak
ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Karena tubuh korban yang sudah membusuk, korban harus
dibersihkan di rumah sakit. Sehingga keluarga korban hanya tinggal
menyemayamkan korban," pungkasnya. (fat)