Petugas mengevakuasi jasad nenek yang tewas tertabrak kereta api. (Foto: Istimewa/dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Identitas perempuan paruh baya yang
tewas tertabrak kereta api di wilayah Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri,
akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama (65), warga Desa Jambesari,
Kecamatan Giri, meninggal usai tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung relasi
Ketapang, Banyuwangi - Yogyakarta pada Rabu pagi (23/3/2022) kemarin.
Korban tertabrak kereta hingga terseret sejauh 50 meter.
Kondisinya mengenaskan, tubuhnya hancur. Sehingga polisi kesulitan mengungkap
identitasnya.
Kapolresta Banyuwangi Nasrun Pasaribu melalui Kabag Humas
Iptu Lita Kurniawan mengatakan, identitas korban terungkap setelah pihak
keluarganya mengecek jenazah di RSUD Blambangan.
"Keluarga korban mengecek jenazah di rumah sakit
kemarin sore," ujar Lita, Kamis (24/3/2022).
Keluarganya mengenali pakaian yang dikenakan korban saat
itu. "Keluarganya mengenali sarung sewek yang dikenakan korban," kata
Lita.
Berdasarkan keterangan dari keluarganya, sebelum peristiwa
nahas itu, korban sempat berpamitan akan mengunjungi keponakannya yang tinggal
di wilayah sekitar Kecamatan Glagah.
Namun keluarganya tidak mengetahui jika korban berjalan
lewat rel kereta ketika hendak berkunjung ke rumah keponakannya. Saat kereta
datang, kata Lita, korban sempat menghindar tapi terjatuh sehingga dia
tertabrak dan terseret beberapa meter. Sang nenek tewas dengan kondisi
mengenaskan.
"Karena keluarga korban menolak untuk diotopsi.
Kemudian korban dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan," jelas
Lita. (fat)