Ikawangi Korwil Bekasi (IKOBE) Akan Produksi Krupuk dan Kopi Khas BanyuwangiIkawangi Korwil Bekasi

Ikawangi Korwil Bekasi (IKOBE) Akan Produksi Krupuk dan Kopi Khas Banyuwangi

Ketua dan Pengurus IKOBE dengan produk makanan olahan. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Bertekad mencukupi uang khas organisasi, Ikawangi Korwil Bekasi (IKOBE) merintis kegiatan ekonomi dangan memproduksi aneka makanan olahan kering. Kegiatan tersebut, masih terbatas dan hanya dijual di kalangan terbatas.

“Sebetulnya belum saya luncurkan, kebetulan waktu ada acara Ikawangi Pusat pindah Sekretariat, saya coba bawa dan tawarkan. Selain itu sebagai chek pasar, bagaimana tanggapan mereka terhadap produk makanan olahan ini,” ujar Bunda Kurnia, Ketua IKOBE kepa KabarBanyuwangi.co.id, Rabu (9/6/2021).

Produk makanan yang sudah diproduksi antara lain, Rendang Jengkol, Rendang Daging dan Sale Pisang khas Banyuwangi. Produk yang masih terbatas tersebut, kemasannya sudah seperti olahan pabrikan.

Baca Juga :

“Itu masih saya produksi ketika longgar, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Sehari paling dapat 30 hingga 50 produk. Namun jika sudah siap semuanya, produksi makanan olahan IKOBE bisa sampai ribuan per hari,” tegas Bunda Kurnia yang juga pemilik Catering Kurnia.


Ketua IKOBE, Bunda Kurnia dengan Sale Pisang Produksi Ikobe. (Foto: Istimewa)

Ibu asli Welaran Banyuwangi berencana membesarkan usaha makanan dengan Brand IKOBE, karena peluang pasar di Jakarta sangat luas. Salah satunya krupuk dan kopi khas Banyuwangi, untuk kebutuhan catering.

“Itu rencana besar saya, karena produk olahan khas Banyuwangi banyak yang suka. Sementara yang kami sasar memang catering, terutama di sekitar tempat tinggal saya. Kalau produksi sudah stabil, nanti kita pasarkan ke luar,” tambah Bunda Kurnia yang selalu terlihat energik.

Kegiatan ekonomi yang bertujuan mengisi uang khas organisasi, nantinya juga diproyeksi nuntuk kesejahteraan anggota. Bagi Ketua IKOBE, selama kegiatan atau hajatan organnisasi, tidak membebani anggotanya.

“Ini sedikit demi sedikiti, kita cari orang Banyuwangi yang tinggal di sekitar Bekasi. Tentu prosesnya panjang, karena juga harus memberi pelatihan sebelum mereka bekerja. Tujuan akhir dari kegiatan usaha ini, ikut mensejahterakan anggota,” pungkas Bunda Kurnia. (sen)