Warga sibuk menguras air banjir yang menggenangi rumahnya. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Hujan yang mengguyur sebagaian wilayah Banyuwangi sejak dini hari tadi, membuat aliran sungai Bagong di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi Kota meluap. Akibatnya puluhan rumah di kawasan sungai tersebut terendam banjir ketinggian hingga satu meter, Rabu (9/6/2021) pagi.
Menurut keterangan Ketua Rukun Warga (RW) setempat, banjir yang datang secara tiba-tiba sempat membuat warga panik untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Banjir juga membuat sejumlah perabotan rumah tangga milik warga tergenang air. Beruntung peristiwa banjir tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban.
“Kejadian sekitar jam 05.00 Wib
sungai di Utara sudah naik, jam 05.30 air dari Selatan mulai naik lagi. Terus ke
Utara air masuk ke Kampung-kampung yang jadi sasaran RT 01. Ketinggian air
sampai satu meter. Kira-kira ada sekitar 50 rumah warga yang parah terkena
banjir,” kata Ahcmad Fatah Ketua RW Lingkungan Krajan Sumberejo.
Saat air mulai surut, warga
langsung bergotong royong membersihkan sisa air bercampur lumpur yang masuk ke
rumah warga. Hujan lebat yang terjadi sejak selasa malam hingga dini hari tadi,
benar-benar mengagetkan warga, sebab beberapa hari sebelumnya wilayah
Banyuwangi masih memasuki musim kemarau.
Jalan S Parman
tergenang air banjir luapan sungai Bagong. (Foto: Firman)
Selain rumah-rumah warga, luapan
air bajir sungai Bagong juga sempat meluber ke jalan raya S. Parman yang
merupakan jalur penghubung Banyuwangi – Jember. Akibatnya jalur Provinsi
tersebut terendam banjir setinggi 40 centimeter dan sempat membuat arus lalu
lintas tersendat.
Mengantisipasi kemacetan yang lebah
panjang, petugas Satlantas Polresta Banyuwangi juga memberlakukan sistem buka
tutup jalan.
“Akibat banjir jalan raya Banyuwangi-Jember sempat tergenang antara 30 sampai 40 centimeter. Mengantisipasi kemacaten kita lakukan pengaturan dengan sistem buka tutup sampai arus lalu lintas berjalan lancar,” ucap Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin saat berada di lokasi banjir ikut mengatur arus lalu lintas.
Rel kereta api sempat terendam air banjir. (Foto: Firman)
Banjir sungai Bagong juga sempat
menggenangi jalur perlintasan kereta api yang ada di Banyuwangi. Akibatnya
kereta api Wijaya Kusuma yang akan melintas harus berhenti untuk sementara
waktu, lantaran air banjir menutup rel kereta api di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, air banjir yang
meluap juga menggenangi puluhan hektare areal persawahan di kawasan Kelurahan
Sobo yang berdekatan dengan aliran sungai Bagong.
Sementara itu, hingga pukul 09.00 Wib, banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga dan jalan raya, berangsur mulai surut. Meski begitu warga diminta untuk tetap waspada akan adanya banjir susulan. Warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di bantaran sungai Bagong hingga air benar-benar surut. (man/fat)