Pinus Camp Banyuwangi juga sebagai wahana edukasi. (Foto: Rivani)
KabarBanyuwangi.co.id - Banyuwangi merupakan Kabupaten yang pernah menyabet penghargaan Excellence and Innovation in Tourism dalam ajang United Nations World Tourism Organization.
Hal ini membuktikan bahwa pariwisata di kabupaten berjuluk kota Gandrung ini berkembang pesat sebagai pusat destinasi wisata. Kali ini destinasi wisata hutan Pinus Songgon kerap dijadikan lokasi favorit camping keluarga maupun komunitas untuk menikmati suasana alam yang menyejukkan hati.
Terletak di Dusun Sumberagung, Desa Sumberbulu, Kecamatan
Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hutan pinus seluas 12 hektar ini
memiliki daya tarik tersendiri bagi para orang tua untuk turut serta mengajak
sanak saudara.
Pengelola destinasi wisata hutan Pinus Songgon, Wey Delvi
menyampaikan, sejak dibuka bulan Oktober tahun 2016 lalu, destinasi wisata
pinus songgon banyak dilirik oleh instansi maupun keluarga besar dan berbagai
komunitas lainnya.
Bukan hanya untuk menikmati suasana sejuk camping di alam
terbuka, keindahan pohon pinus yang berjejeran ditambah rimbunnya dedaunan
menjadi kesan tersendiri bagi para wisatawan.
"Disini para wisatawan akan disuguhi pemandangan alam
yang bagus, selain keasrian pohon pinus, banyak juga yang menjadikan lokasi
wisata ini sepagi spot foto," kata Wey Delvi, Kamis (28/10/2021).
Berbagai fasilitas penunjang juga ada di tempat ini, mulai
dari 30 unit kamar mandi yang sudah sesuai dengan standar kesehatan, hingga ada
pula cafe dan beberapa warung yang siap menjamu pengunjung apabila rasa lapar
menghampiri.
Untuk harga tiket masuk yang ditawarkan pun juga cukup
ramah di kantong, yakni hanya dengan Rp 5 ribu, pengunjung sudah bisa merasakan
keindahan alam di wisata pinus songgon Banyuwangi.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin camping di lokasi
hutan wisata milik perhutani KPH Banyuwangi Barat ini, bisa menyewa tenda
dengan harga Rp 75 ribu sudah termasuk jasa layanan bongkar dan pasang tenda.
"Selain berbagai fasilitas yang sudah kita sediakan,
apabila wisatawan yang Camping di tempat ini tak ingin repot masalah makan,
kita juga memiliki paket hidangan yang bisa disesuaikan dengan keinginan
wisatawan. Mulai dari harga Rp 8 Ribu hingga Rp 35 Ribu," cetus Wey Delvi.
Keseruan wisatawan saat camping di Pinus Camp
Banyuwangi. (Foto: Rivani)
Bagi wisatawan umum yang berkunjung hanya untuk memburu spot foto dan berekreasi tanpa menginap, area wisata ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Sementara bagi para wisatawan yang Camping tempat ini dibuka selama 24 Jam.
Dikarenakan masih pandemi Covid-19 pihak pengelola wisata
juga mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk tetap mematuhi protokol
kesehatan. Selain itu, sesuai dengan peraturan dari Satgas Covid-19 Kabupaten
Banyuwangi, dilokasi ini hanya bisa menerima 25 persen pengunjung saja. Yakni
450 orang dari kapasitas maksimal 1.800 pengunjung.
"Dilokasi ini kita sediakan berbagai fasilitas
protokol kesehatan, seperti tempat mencuci tangan dan alat pengukur suhu. Para
wisatawan yang datang pun juga diwajibkan untuk menscan barcode melalui aplikasi
PeduliLindungi yang kita sudah sediakan di pintu masuk tempat wisata ini,"
ucap Wey Delvi.
Dirinya menambahkan, wisata alam yang mengangkat tema
konservasi hutan ini juga turut melibatkan masyarakat sekitar sebagai
pengelola.
Selain menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat,
adanya wisata pinus songgon ini juga turut dijadikan sebagai sarana edukasi
tentang pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup manusia.
"Masyarakat kita berikan informasi tentang bahanya
menebang pohon secara liar bagi kelangsungan alam. Untuk itu edukasi fungsi
hutan dan pohon pinus terus kita galakkan sebagai icon wisata Hutan Pinus
Songgon Banyuwangi," ujarnya. (van)