Poliwangi Raih Juara Harapan 2 dan Best Fair Play di Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2021Politeknik Negeri Banyuwangi

Poliwangi Raih Juara Harapan 2 dan Best Fair Play di Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2021

Tim Finalis dan Juara dalam Kategori Fuel Engine Remote Control di KKCTBN 2021. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah berlangsung serangkaian perlombaan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 yang merupakan ajang kompetisi Perguruan Tinggi (PT) untuk menunjukkan keahliannya dalam mengarungi bidang maritim, pada 21-24 Oktober 2021, kemarin.

Kompetisi ini, diikuti oleh PT yang sudah melanglang buana di bidang maritim, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan beberapa kampus besar lainnya.

Dengan melewati 2 tahap hingga babak Final, mahasiswa Politeknik Negeri (Poliwangi) prodi Teknik Manufaktur Kapal (TMK) berhasil menorehkan prestasi gemilang.

Baca Juga :

Yakni, Tim Garuda Layang XX yang beranggotakan Mohammad Daroini, Daniar Adilah, Ilham Suryaning, Diah Reza, dan Risma Dwi, serta Hery Inprasetyobudi sebagai Dosen Pembina berhasil meraih Juara Harapan 2 Kategori Fuel Engine Remote Control.


Tim Poliwangi, Garuda Layang XX saat lomba. (Foto: Istimewa)

Tak hanya itu, Tim Garuda Layang XXI yang beranggotakan nama Muhammad Nabil Abrori, Andi Triyanto, Risky Wind Pratama, Celvin Wahyu, dan Bagus Dwi Pangestu, serta Muh. Nur Sodhiq selaku Dosen Pembina juga meraih Best Fair Play.

Dalam kompetisi tingkat nasional yang terdiri dari 6 kategori ini, Poliwangi berhasil mendelegasikan 4 Tim dalam kategori berbeda pada babak Final, yakni Kategori Desain Kapal Selam, Kategori Desain Kapal Patroli Pantai, Kategori Fuel Engine Remote Control dan Kategori Autonomous Surface Submarine Vehicle.

“Persiapan yang baik merupakan 50 persen modal untuk menjadi yang terbaik, 50 persen sisanya terdapat beberapa faktor selama masa lomba berjalan,” ungkap Hery Inprasetyobudi selaku Dosen Pembimbing.


Penganugerahan tim peraih juara mahasiswa Poliwangi prodi TMK. (Foto: Istimewa)

Hery menyampaikan dalam kompetisi adalah menunjukkan yang terbaik dari yang baik. Ia juga menambahkan rasa bangga terhadap Poliwangi mampu berkompetisi sejajar bersama kampus besar lainnya yang unggul dalam bidang maritim.

“Prestasi terbentuk karena berjalannya Ekosistem Kemahasiswaan yang baik, sehingga dalam dukungan ekosistem yang baik ini diharapkan Poliwangi dapat terus berprestasi juga di bidang lainnya,” tutupnya. (man)