(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Jazz yang lahir dari semangat perjuangan menjadi inspirasi digelarnya Jazz Gunung Ijen di Taman Terakota Gandrung, Sabtu malam (17/8/2024) bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Mengusung tema Merdekanya Jazz, Merdekanya Indonesia, Jazz Gunung Ijen menghadirkan sederet musisi, Indra Lesmana yang tampil dalam format trio, Sri Hanuraga, Elfa Zulham, Kevin Yosua, Aditya Ong Quartet, Yuri Mahatma’s Straight & Stretch feat. Dian Pratiwi.
"Jazz Gunung Ijen
membuat peringatan HUT Kemerdekaan RI kian semarak. Semoga event-event musik
semacam ini kian menambah kecintaan kita pada negeri ini," kata Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir pada konser yang digelar di lereng Gunung
Ijen tersebut.
Ipuk mengucapkan terima kasih pada
pihak penyelenggara yang selama ini rutin menggelar atraksi wisata di
Banyuwangi. Selama ini di Taman Terakota Gandrung tidak hanya menggelar konser
musik, namun juga konsisten mengangkat seni budaya Banyuwangi dengan pagelaran
sendratari Meras Gandrung.
“Musik adalah salah satu yang terus
kami garap di antara beraneka atraksi seni budaya lainnya,” ujar Ipuk.
Direktur Utama Jazz Gunung
Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, mengatakan digelarnya Jazz Gunung Ijen
bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia, karena historikal musik
jazz lahir dari semangat perjuangan. Jazz merupakan musik yang “merdeka” karena
dimainkan dengan “kebebasan”.
“Kami selenggarakan di tanggal 17
Agustus karena ada benang merah dari semangat jazz yang penuh perjuangan,” kata
kata Bagas.
Jazz Gunung Ijen merupakan
perhelatan konser jazz bernuansa etnik, yang diselenggarakan di amfiteater
terbuka di Taman Terakota Gandrung (TGT).
TGT sendiri merupakan situs budaya
yang dilengkapi dengan ratusan patung Gandrung yang mengelilinginya yang
lokasinya berada di lereng Gunung Ijen di ketinggian 600 mdpl.
Dalam konser yang digelar mulai
sore hingga malam tersebut, musisi Indra Lesmana membawakan alunan jazz swing
dari album Rumah Ketujuh miliknya, yang menurutnya dapat dinikmati oleh para
pemula yang baru mengenal musik jazz.
Musisi yang telah berkarir sejak
tahun 1976 tersebut, mengaku cukup bersemangat tampil di Banyuwangi. “Saya
senang sekali bisa kembali ke Banyuwangi, terakhir kali saya kemari pada 2019,”
kata Indra.
Indra membawakan berbagai lagu unggulannya, seperti Joy Joy Joy, Cerita Lalu, Bulan Di Atas Asia, dan tembang lainnya. Ia juga sempat mainkan lagu bernuansa kebangsaan Rayuan Pulau Kelapa dengan alunan jazz yang indah. (humas/kab/bwi)