Jelang Nataru Stok Beras di Banyuwangi Aman hingga Panen Raya Awal Tahun DepanDispertapa Banyuwangi

Jelang Nataru Stok Beras di Banyuwangi Aman hingga Panen Raya Awal Tahun Depan

Plt Kadispertapa Banyuwangi, Ilham Juanda saat melakukan monitoring ke sejumlah penggilingan padi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Banyuwangi memastikan ketersedian beras di wilayah setempat dalam kondisi aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut Nataru 2025/2026.

Plt Kepala Dispertapa Banyuwangi, Ilham Juanda mengaku telah melakukan kalkulasi kebutuhan secara komprehensif. Berdasarkan neraca pangan Desember, konsumsi beras mencapai 13.790,64 ton.

Sedangkan produksinya diproyeksi sebesar 49.467,83 ton. "Sehingga terhitung masih ada surplus beras sebesar 35.677,19 ton," kata Ilham kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga :

Dispertapa juga melakukan monitoring langsung ke sejumlah penggilingan padi milik pengusaha swasta. Para pengusaha memastikan stok gabah aman hingga kuartal awal tahun depan.

Menurut Ilham, selain dari produksi lokal, Banyuwangi juga diperkuat cadangan beras yang dikelola Bulog. Koordinasi rutin juga telah dilakukan untuk memastikan distribusi tetap lancar menjelang Nataru.

"Stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sejumlah 97.500 ton. Ketersediaan CBP dipastikan berada pada level aman dan siap dimobilisasi apabila terjadi dinamika pasokan atau kenaikan harga di pasar," ujar Ilham.

Dalam rangka menyambut Nataru dan menjaga stabilitas pangan masyarakat berpendapatan rendah, Bulog bersama pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan berupa beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter untuk alokasi Oktober sampai November kepada 100.829 Penerima Bantuan Pangan (PBP).

Program ini tidak hanya membantu meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga penerima, tetapi juga diharapkan berperan dalam menahan tekanan permintaan di pasar terbuka sehingga stabilitas harga.

"Dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menyambut Nataru dengan aman dan nyaman," tegasnya.

Di sisi lain, Pengurus Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia), Nurkholis memastikan stok gabah dan beras saat ini cukup untuk mendukung kelancaran pasokan harian maupun mengantisipasi peningkatan permintaan dari pedagang serta konsumen menjelang Nataru.

"Laporan dari 120 penggilingan padi di Banyuwangi, stok beras yang tersedia diproyeksikan aman dan mencukupi hingga panen raya padi pada Maret sampai April 2026 mendatang," kata Nurkholis. (fat)