Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD saat menyapa warga nelayan dan petani seerta pendukungnya di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Ada hal menarik yang terjadi ketika Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD saat melakukan kampanye di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jumat (29/12/2023).
Kedatangan Mahfud disambut antusias oleh warga dari kalangan nelayan dan petani, termasuk pengurus partai koalisi pemenangan Ganjar-Mahfud.
Beberapa warga nampak berdesakan berebut untuk bersalaman
dengan pria asal Madura tersebut.
Selepas menaiki panggung, Mahfud terlihat memberikan
atribut kampanye berupa kaos dan topi yang sebelumnya telah ditandatanganinya.
Selanjutnya Mahfud mengabsen satu persatu pengurus partai
koalisi pemenangan Ganjar-Mahfud, termasuk para calon anggota legislatif yang
bakal bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang.
Dalam momen ini, Mahfud mendadak bereaksi ketika menyebut
nama Anom Basori karena mendapat sorakan dan tepuk tangan terbanyak dari para
warga yang hadir dalam Musyawarah Kebangsaan tersebut.
"Yang mana orangnya?, kok tepukannya paling ramai,
Anom Basori yang mana?" tanya Mahfud saat mengabsen nama Anom Basori di
hadapan ribuan simpatisan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Sesaat setelah warga bersorak, sosok Anom Basori pun
langsung berdiri dengan wajah full senyum sembari berjalan ke arah Mahfud di
atas panggung.
"Ya kamu, dapat tepukan paling banyak, anggota DPRD
Kabupaten Banyuwangi," ucap Mahfud setelah mengetahui sosok Anom Basori.
Setelah itu, Mahfud melanjutkan kembali menyebut
nama-nama daftar hadir yang tercantum dalam secarik kertas yang dipegangnya.
Selanjutnya Mahfud menjabarkan beberapa program-program
yang akan dijalankan bersama Ganjar Pranowo ketika terpilih nantinya.
Salah satu yang digembor-gemborkan adalah pemutihan atau
penghapusan utang nelayan dan petani.
Dari data yang dibawanya, Mahfud merinci utang nelayan di
Indonesia akibat kredit macet mencapai Rp186 miliar. Sementara utang petani
mencapai Rp600 miliar.
"Pasangan Ganjar-Mahfud siap memutihkan utang atau
kredit macet nelayan dan petani di seluruh Indonesia. Tujuannya agar bisa lebih
produktif dan sejahtera," kata Mahfud.
Sementara itu, Anom Basori mengaku tak menyangka mendapat
reaksi luar biasa dari para warga saat namanya dipanggil oleh Mahfud.
"Ya itu mungkin warga dan teman-teman kita
aja," ucap calon legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan Banyuwangi
tersebut.
Caleg PDI Perjuangan nomor urut 2 Dapil III Kabupaten Banyuwangi, Anom Basori. (Foto: Istimewa)
Anom menyebut, acara Musyawarah Kebangsaan bersama ribuan
petani dan nelayan dengan dihadiri Cawapres Mahfud MD tersebut dipersiapkan
dalam waktu singkat.
"Persiapan acara itu hanya satu hari satu malam, dan
kami melibatkan teman-teman dari masing-masing RT dan RW yang ada di Kecamatan
Muncar. Mereka kita undang hadirkan tanpa duit," kata Anom.
Menurutnya momen itu merupakan hal wajar dan mungkin bisa
saja terjadi di tempat lain. Sebab kata Anom, Mahfud adalah figur yang dalam
setiap kunjungannya selalu memiliki daftar sapa anggota fraksi PDI Perjuangan.
"Maka pada saat mereka memberikan reaksi yang luar
biasa, saya rasa itu wajar- wajar saja. Karena mereka adalah teman-teman dan
saudara kita semua," kata dia.
Anom Basori merupakan Caleg PDI Perjuangan nomor urut 2
yang bakal bertarung di Dapil III Kabupaten Banyuwangi (Kecamatan Muncar dan
Tegaldlimo).
Anom juga mengungkapkan ciri-ciri Mahfud ketika suka dan
senang dalam suatu momen adalah dengan bernyanyi.
Diketahui, Menkopolhukam tersebut memang sempat memandu
nyanyian Tanduk Majeng dan Pajjar Laggu. Sebuah lagu semangat nelayan dan
petani khas dari pulau Madura.
Kala bernyanyi bersama, masyarakat kalangan nelayan dan
petani nampak tumpah ruah ikut dalam nyanyian yang terus dikumandangkan Mahfud.
"Saya rasa beliau (Mahfud) senang dan puas dengan kegiatan tersebut,"
ucap Anom. (fat)