Kecelakaan di Banyuwangi Meningkat, 220 Nyawa Melayang Selama 2023Satlantas Polresta Banyuwangi

Kecelakaan di Banyuwangi Meningkat, 220 Nyawa Melayang Selama 2023

Insiden kecelakaan di Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satlantas Polresta Banyuwangi, sepanjang 2023 terdapat 1.304 kejadian atau naik sekitar 9,86 persen dibanding tahun 2022 mencapai 1.187 kasus.

Insiden kecelakaan tersebut merenggut 220 jiwa. Jumlah tersebut turun 12,35 persen bila dibanding tahun 2022 yang mencapai 251 orang.

Baca Juga :

Sementara korban luka berat di tahun 2023 sebanyak 11 orang, dan korban luka ringan mencapai 1.476 orang.

Pihak kepolisian mengkalkulasi total kerugian materi akibat kecelakaan tembus di angka Rp 1,6 miliar.

"Untuk jumlah kecelakaan memang meningkat, tetapi untuk korban meninggal dan kerugian materi terbilang cukup menurun," ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar kepada wartawan.

Menurut Randy, penyebab meningkatnya kecelakaan umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Antaralain, banyaknya pelanggaran lalu lintas oleh pengguna jalan.

"Faktornya cukup banyak sebenarnya, namun paling sering terjadinya human eror," ungkapnya.

Catatan polisi, jenis kecelakaan lalu lintas paling tinggi sepanjang tahun 2023, yakni kecelakaan tunggal yang mencapai 421 kejadian. Disusul kecelakaan adu moncong sebanyak 248 kasus.

Selain merekap angka kecelakaan, pihak kepolisian juga mendata jumlah pelanggar lalu lintas yang berhasil ditindak. Totalnya mencapai 551.673 di tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 543.668 pelanggar lalu lintas diberi sanksi teguran. Selain penindakan berupa teguran, ada pula yang ditindak secara manual atau lewat kamera ETLE (Electronic Traffic  Law Enforcement) statis dan mobile.

Jumlah pelanggar yang tertangkap ETLE statis sebanyak 2.102 orang. Sementara dari ETLE mobile sekitar 605 orang. Sedangkan tilang konvensional sebanyak 5.278 orang.

"Jumlah pelanggar di tahun 2023 naik sekitar 306,81 persen bila dibanding tahun sebelumnya sebanyak 135.610," ucapnya.

Tingginya angka kecelakaan ini memotivasi pihak kepolisian untuk terus meningkatkan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

"Kita terus melakukan patroli keliling dan mengoptimalkan penindakan preemtif dan preventif untuk menekan angka kecelakaan," pungkasnya. (fat)