Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menormalisasi truk
KabarBanyuwangi.co.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, semakin gencar memberantas truk
Over Dimension Over Loading (ODOL).
Kendaraan truk yang 'obesitas' dilakukan normalisasi di
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas
Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi, Senin (7/2/2022).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi
mengatakan, upaya tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah mewujudkan
program Zero ODOL di tahun 2023 mendatang.
"Beberapa upaya untuk menuju Zero ODOL pada 2023 pun
sudah dilakukan, diantaranya, normalisasi, transfer muatan, hingga pemberian
sanksi," kata Budi Setiadi.
Keberadaan ODOL ini, kata Budi, selain kerap menimbulkan
kecelakaan, juga membuat negara mengalami kerugian mencapai triliunan rupiah.
Budi menegaskan, kendaraan yang ODOL ini melanggar Pasal 277 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Penindakan dengan pasal ini, dalam berkas perkara, dendanya bisa mencapai 25 juta," jelasnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub,
Budi Setiyadi. (Foto:
Fattahur)
Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh pihak
dalam rangka mensukseskan program Zero ODOL yang mulai berlaku pada 2023
mendatang.
"Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan, dan
dukungan dari semua pihak, baik dari Perhubungan, Kepolisian, Pemerintah
Daerah, asosiasi pengemudi maupun asosiasi operator kendaraan ini dapat
mewujudkan Indonesia bebas ODOL mulai 2023," tambahnya.
Budi Setiyadi mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memerangi ODOL. Salah satunya dengan
dikeluarkannya Perbup terkait kendaraan ODOL, yang didalamnya mengatur soal
kendaran ODOL tidak akan lolos uji apabila tidak sesuai standar.
"Ini sejalan dengan yang kita lakukan saat ini. Untuk
semua uji berkala di seluruh Indonesia, kita sedang perbaiki tata cara, tata
kelola uji berkala, upaya pengoperasian jembatan timbang, hingga perbaikan SDM.
Kita lakukan bertahap, kita masih punya sisa waktu sekitar sepuluh bulan dalam
mewujudkan program Zero ODOL," pungkasnya. (fat)