
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Guna meningkatkan kapasitas para pelaku kreatif di daerah, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) RI menggelar Program Gen Matic (Generasi Muda Melek Teknologi) di Kabupaten Banyuwangi, Senin (27/10/2025).
Program ini untuk melatih puluhan anak muda bagaimana strategi membangun bisnis digital yang kreatif, produktif dan berkelanjutan.
Direktur Konten Digital
Kemenekraf, Yuana Rochma Astuti, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk
memperkuat literasi dan kemampuan digital anak-anak muda.
Mereka didorong untuk memahami
teknologi, sekaligus mengaplikasikannya secara produktif sehingga bisa menjadi
sumber ekonomi.
“Melek teknologi saja tidak
cukup, peserta juga harus bisa menghasilkan karya digital yang bermanfaat dan
bernilai ekonomi,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 56
peserta dari wilayah Banyuwangi dan beberapa daerah di sekitarnya. Peserta
merupakan pelaku ekonomi kreatif seperti konten kreator, pelaku UMKM, dan
lainnya yang sudah diseleksi sebelumnya.
Para peserta mengikuti kelas
online yang berlangsung selama tiga minggu, dilanjutkan dengan pertemuan
offline pada hari ini.
Selanjutnya, peserta masih akan
didampingi, dimonitoring, hingga benar-benar sukses menjalankan bisnis digital.
“Total pendampingan yang kita
berikan selama dua bulan. Peserta akan kita dampingi end to end, mulai mereka
belum punya produk sampai ada omzetnya. Sehingga kegiatan ini betul-betul ada
dampaknya,” kata Yuana.
Dalam pelaksanaan program,
Kemenekraf menggandeng Sekolah Bisnis Online (SBO) sebagai fasilitator yang
memberikan berbagai materi pengembangan bisnis digital kepada peserta.
Seperti strategi pemasaran, riset
produk, hingga pemanfaatan teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Misalnya,
memanfaatkan sosial media, artificial intelligence, hingga automasi.
Yuana menambahkan, sengaja
memilih Banyuwangi sebagai lokasi pelaksanaan program karena berbagai alasan.
“Selain merupakan daerah wisata,
literasi digital dan potensi UMKM Banyuwangi cukup baik. Makanya kami gelar di
sini untuk mendukung ekonomi Banyuwangi,” jelas Yuana.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi program tersebut. Ipuk juga berterima
kasih Banyuwangi dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program ini.
“Pelatihan ini semakin melengkapi
berbagi program peningkatan kapasitas yang sudah kami lakukan di Banyuwangi.
Semoga program ini bisa menguatkan ekonomi digital di daerah kami,” kata Ipuk.
Seperti diketahui, Banyuwangi
rutin menggelar program inkubasi bisnis bagi anak muda untuk mendorong
tumbuhnya wirausaha muda di sektor pertanian lewat Program Jagoan Tani, di
sektor digital (Jagoan Digital), serta sektor usaha lainnya (Jagoan Bisnis).
Program Gen Matic disambut baik
warga Banyuwangi. Salah satunya, Anggun, warga Kelurahan Bakungan yang mengaku
mendapatkan banyak manfaat dari program pelatihan dan pendampingan ini.
“Awalnya hanya jualan es mambo di warung dan kantin sekolah. Setelah mendapatkan pelatihan, sekarang saya mulai membuat e-book dan membuka pelatihan online membuat es mambo. Alhamdulillah belajar digital bisa menambah penghasilan saya,” ujar Anggun. (humas/kab/bwi)