(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat aktivitas warung, rumah makan, restoran, dan usaha kuliner lainnya tidak diperbolehkan melayani makan di tempat (dine-in), melainkan hanya melayani pesan antar (delivery order) atau dibungkus (take away).
Berbagai cara pelaku usaha kuliner dilakukan untuk bertahan selama PPKM Darurat. "Saya ucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah membantu pemerintah dengan menerapkan aturan, dan tidak kenal menyerah di masa pandemi ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai belanja take away di beberapa tempat usaha kuliner, Selasa (6/6/2021).
Ipuk berkeliling ke sejumlah tempat
usaha kuliner di pusat kota Banyuwangi untuk mengecek langsung pelaksanaan
kebijakan pengaturan operasional usaha kuliner, sekaligus belanja take
away.
Salah satunya, Ipuk belanja di
warung bakso Pak Mo, di Jalan Suprapto, Banyuwangi. Ipuk berterima kasih karena
di tempat ini tidak melayani makan di tempat.
"Selama PPKM ini kami hanya
melayani pesan bungkus," kata Siti Munawaroh, pengelola bakso Pak Mo.
Perempuan yang akrab disapa Mumun
tersebut menambahkan, selain pesan bungkus warung ini juga mengandalkan
delivery order tahu bakso dan pentol ke berbagai kota menggunakan jasa ekspedisi.
"Alhamdulilah hampir tiap hari
selalu ada pesanan dari luar kota terutama dari Surabaya. Kami juga melayani ke
Jember, Situbondo, dan Bali" kata Mumun.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selain berbelanja di bakso Pak Mo,
Ipuk juga membeli makan siang di Warung Sego Sambel Mbok Judes (SMJ) secara
take away. Ipuk senang warung ini juga tertib tidak melayani makan di tempat.
“Sudah 4 hari ini kami tidak
melayani makan di tempat. Kami hanya melayani delivery order dan take away,”
kata Edo Aji Priambodo, pengelola SMJ.
Edo mengaku, PPKM Darurat sangat
berpengaruh pada penjualannya. Dia pun mencari cara agar warungnya tetap
mendapatkan pemasukan.
“Selain marketing online via
instagram, saya juga marketing manual. Saya menggandeng ojek konvensional untuk
memasarkan makanan kami ke pelanggannya. Sebagai imbalan, kami berikan free
nasi kotak saat mereka melakukan orderan,” kata Edo.
“Khusus pemesanan delivery order,
kami juga berikan gratis ongkir dan es teh," imbuhnya.
Selain menggandeng ojek konvensional, di Mbok Judes juga menerima order melalui ojek online. Pembayaran di tempat ini juga melakukan cashless untuk menghindari kontak dengan pelanggan. (Humas/kab/bwi)