Kepala Wilker Tanjungwangi KKP Kelas II Probolinggo, dr Nungki Najfaris. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Korban selamat dari tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali mengalami trauma, sesak nafas, hingga patah tulang.
Kepala Wilker Tanjungwangi KKP Kelas II Probolinggo, dr. Nungki Najfaris, mengatakan, rata-rata korban selamat keluhannya nyeri, seperti nyeri di kepala, kaki, dan tangan.
"Nyeri itu mungkin disebabkan benturan saat kejadian. Selain itu juga ada yang masih trauma, sesak nafas, hingga patah tulang," kata dr. Nungki Najfaris, Rabu (30/6/2021).
Seluruh penumpang yang selamat maupun korban yang meninggal
telah didata. Berdasarkan data manifest, kata Nungki, KMP Yunicee membawa 41
penumpang dengan 13 anak buah kapal (ABK) dan 3 orang kantin.
Dari jumlah tersebut, 39 korban selamat dari insiden
tenggelamnya KMP Yunicee, 36 orang diantaranya telah dievakuasi di Posko
Tanggap Darurat PT. ASDP Ketapang dan 3 orang lainnya dievakuasi di Pelabuhan
Gilimanuk.
Selain korban selamat, terdapat 7 orang penumpang kapal
meninggal dunia.
"Korban meninggal sebanyak tujuh orang. Semalam ada
dua orang dievakuasi di Ketapang, setelah itu langsung dibawa ke alamat rumah
duka masing-masing. Kedua korban telah diidentifikasi di Gilimanuk. Sementara
jenazah lainnya masih di Gilimanuk, Bali," bebernya.
dr. Nungki menyebutkan, dari sekian jumlah penumpang korban
tenggelamnya KMP Yunicee yang selamat, beberapa orang tidak tercatat dalam
manifest.
"Dari korban yang selamat ini ada yang tidak tercatat
dalam manifest, ada sekitar lima orang. Nanti kita update lagi,"
pungkasnya. (fat)