(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengunjungi Banyuwangi, Kamis (21/10/2021). Orang nomor dua di Indonesia tersebut mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Lounge Pelayanan Publik Banyuwangi.
MPP Banyuwangi sendiri merupakan pusat layanan di Banyuwangi yang berdiri sejak 2017, tercatat sebagai MPP pertama di Indonesia yang diinisiasi pemerintah kabupaten. Saat ini telah mengintegrasikan 233 layanan dari 24 instansi.
Didampingi Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wapres
melihat sejumlah gerai layanan. Di antaranya asistensi layanan perizinan
berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS),
administrasi kependudukan, paspor, layanan Kementerian Agama, kepolisian, BPJS
Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya.
Wapres juga mengecek berbagai
fasilitas pendukung bagi pengunjung agar nyaman selama mengakses layanan,
seperti sudut baca, ruang laktasi, playground, dan musala. Wapres sempat
berdialog dengan warga yang tengah mengurus perizinan usahanya. “Sedang
mengurus izin usaha kecil saya pak,” jawab Lusi, salah seorang warga, saat
ditanya Wapres.
Wapres juga menanyakan Pasar
Pelayanan Publik yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.
"Kalau Pasar Pelayanan Publik itu bagaimana?" tanya Wapres.
(Foto:
Humas/kab/bwi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
mengatakan, Pasar Pelayanan Publik merupakan pengembangan dari MPP. Hal
tersebut bertujuan untuk semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat. Saat
ini, Pasar Pelayanan Publik itu terletak di Pasar Rogojampi guna menjangkau
kawasan tengah Banyuwangi. Juga di Pasar Genteng guna menjangkau kawasan
selatan Banyuwangi.
”Sekaligus ini bagian dari
menyemarakkan pasar tradisional, karena lokasinya memang jadi satu dengan pasar
tradisional. Warga bisa mengurus dokumen sambil berbelanja,” tutur Ipuk.
"Kami juga membuka layanan di
perkampungan nelayan, yaitu Gerai Perizinan Pelayanan Terpadu untuk nelayan,
yaitu di Pelabuhan Muncar dan Grajagan," imbuh Ipuk.
Selain ke MPP, Maruf Amin juga
meninjau Lounge Pelayanan Publik di kantor Pemkab Banyuwangi. Di sini, mantan
ketua MUI tersebut melihat berbagai program-program kerakyatan di Banyuwangi.
“Sore ini saya berkunjung ke Banyuwangi melihat beberapa hal yang sangat baik, misalnya soal MPP ini Banyuwangi merupakan yang pertama di Indonesia, dan sudah diikuti daerah lain di Indonesia,” kata Wapres saat menggelar konferensi pers di Rumah Kreatif Banyuwangi.
“Ini dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan publik dan bagian dari reformasi birokrasi kita. Itu dibuat
supaya pelayanan publik tidak berbelit, murah, mudah dan saya kira ini tuntutan
pelayanan kepada masyarakat dan ternyata Banyuwangi menjadi pelopor,” imbuhnya.
(Foto:
Humas/kab/bwi)
Wapres juga mengapresiasi
keberadaan Pasar Pelayanan Publik dan upaya mendekatkan pelayanan perizinan ke
wilayah yang menjadi basis nelayan. ”Jadi mengurus tidak harus ke pusat
kabupaten, cukup di sana, dan ini juga mempercepat, mempermudah, bisa lebih efisien,
juga sesuai instruksi Kemenpan RB untuk reformasi birokrasi dan juga
digitalisasi,” imbuh Wapres.
Di Lounge Pelayanan Publik, Wapres
mengapresiasi upaya penguatan data unntuk menunjang berbagai program, seperti
pengentasan kemiskinan hingga pemberdayaan ekonomi. Selain itu, ada program
e-village budgeting dan e-monitoring system untuk meningkatkan akuntabilitas
anggaran desa.
Wapres pun kembali mengapresiasi
apa yang telah dilakukan Banyuwangi. “Saya harapkan seluruh Indonesia dengan
ini punya mal pelayanan publik, lounge pelayanan publik, dan pasar pelayanan
publik,” pungkas Wapres.
Sementara itu, Bupati Ipuk
berterima kasih atas arahan Wapres dan Gubernur Jatim dalam kunjungan kali ini.
”Terima kasih Bapak Wapres dan Ibu Gubernur Jawa Timur. Ini memotivasi kami untuk terus berbenah. Tentu kami masih banyak kekurangan, tetapi tadi Bapak Wapres dan Ibu Gubernur memberikan arahan, insight-insight untuk perbaikan ke depan,” papar Ipuk. (Humas/kab/bwi)