Lapas Banyuwangi Panen Raya di Lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga BinaanLapas Kelas IIA Banyuwangi

Lapas Banyuwangi Panen Raya di Lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan

Panen raya di lahan SAE Lapas Kelas IIA Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Lapas Kelas IIA Banyuwangi melaksanakan panen raya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 2 hektare di Kelurahan Pakis, Selasa (10/6/2025).

Panen raya dipimpin oleh Kakanwil Ditjenpas Jatim Kadiyono, yang juiga dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Korwil Jember dan perwakilan dari jajaran Forkopimda Banyuwangi.

Kadiyono menyebut, panen raya ini merupakan implementasi dan dukungan terhadap program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Baca Juga :

"Program Akselerasi ini tentunya mengacu pada programnya Astacita Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo terkait dengan swasembada pangan,” ujarnya.

Kadiyono berujar, padi di lahan seluas 2 hektare ini mulai ditanam pada 27 Februari lalu. Dan dipanen setelah genap berumur empat bulan. "Hasil panen padi diproyeksikan mencapai 6 hingga 7 ton gabah," ungkapnya.

Kadiyono mengatakan, penanaman hingga perawatan padi melibatkan 5 orang warga binaan yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

“Selain untuk mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga merupakan bentuk pembinaan yang diberikan oleh Lapas Banyuwangi kepada warga binaan,” ungkapnya.

Menurutnya, keberhasilan Lapas Banyuwangi dalam menggelar panen raya padi ini patut untuk mendapat apresiasi. Pasalnya, tidak semua Lapas maupun Rutan di Indonesia memiliki SAE yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

“Kami berharap pengelolaan lahan SAE ini nantinya terus dikembangkan menjadi sarana asimilasi dan edukasi yang bisa menghasilkan atau bermanfaat secara berkelanjutan, baik bagi warga binaan, petugas, maupun masyarakat,” imbuhnya.

Kalapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menjelaskan, padi yang ditanam berjenis Impari 32, varietas ini mudah dalam perawatan dan mampu menyesuaikan dengan kondisi tanah.

“Pemilihan benih padi kami koordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi agar dapat memperoleh hasil panen maksimal,” terangnya.

Wayan mengungkapkan, keberhasilan panen padi di SAE Lapas Banyuwangi juga tidak terlepas dari dukungan dan bantuan pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga berbagai stakeholder terkait.

“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak mampu membantu kami dalam memberikan pembinaan yang optimal bagi seluruh warga binaan,” pungkasnya. (red)