Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis, Inggita Mawarsih Puspitasari. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mencatat nilai kepemilikan saham di Kabupaten Banyuwangi tembus Rp 734,49 miliar.
Adapun jumlah investor pasar modal di Kabupaten Banyuwangi sampai dengan posisi 31 Juli 2025 tercatat mencapai 65,8 ribu Single Investor Identification (SID).
"Jumlah investor pasar modal di Banyuwangi tumbuh
positif," kata Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa
Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis,
Inggita Mawarsih Puspitasari, Kamis (18/9/2025).
Adapun nilai transaksi saham di Banyuwangi posisi Juli
2025 sebesar Rp 793,96 miliar atau tumbuh signifikan 195,60 persen dibanding
tahun sebelumnya yang mencapai Rp 268,6 miliar.
"Nilai transaksi saham di Banyuwangi tumbuh
meningkat signifikan," ujar Inggita.
Pihaknya optimistis investor di Banyuwangi masih akan
terus tumbuh. Oleh sebab itu, OJK mendorong peningkatan literasi dan inklusi
keuangan untuk menggenjot pasar modal di Bumi Blambangan.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi
Keuangan (SNLIK) tahun 2025, indeks literasi keuangan 66,46 persen dan indeks
inklusi keuangan 80,51 persen.
Hasil tersebut meningkat dibanding tahun 2024 yang
menunjukkan indeks literasi keuangan 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan
75,02 persen.
Indeks inklusi lebih besar dibanding literasi menunjukkan
banyak orang menggunakan produk dan layanan keuangan seperti rekening bank,
pinjaman, asuransi, dan lainnya, namun belum sepenuhnya memahami bagaimana cara
mengelola keuangan dengan baik. (fat)