Pasca Bentrok Dua Perguruan Silat, Polisi dan TNI Dikerahkan ke LokasiPolresta Banyuwangi

Pasca Bentrok Dua Perguruan Silat, Polisi dan TNI Dikerahkan ke Lokasi

Petugas siaga di lokasi bentrok antar dua perguruan silat. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi menegaskan akan menggunakan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan perselisihan yang diduga terjadi antar dua perguruan silat di Banyuwangi.

Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didik Hariyanto menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah (Formpimda) untuk  upaya mendinginkan situasi pasca bentrokan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bangorejo.

"Tadi sudah ada pertemuan, baik dari Forkopimda maupun dari kedua belah pihak, sepakat melakukan konsolidasi ke dalam, mendinginkan suasana, dan menyampaikan kepada seluruh warga terkait permasalahan yang ada. Mohon doanya semoga ini nanti sudah ada titik terang," jelas Didik kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga :

Dari hasil pertemuan, kata Didik, kedua perguruan silat juga sepakat menyerahkan penanganan selanjutnya kepada kepolisian. "Kedua belah pihak menyerahkan seluruh terkait proses hukum yang ada," katanya.

Bentrokan antara dua perguruan silat ini berlangsung sejak Selasa (8/3/2022). Sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak dampak kerusuhan. Perselisihan kedua kubu itu juga mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka, dan satu orang meninggal dunia dilarikan ke fasilitas kesehatan setempat.

"Informasi yang didapat sampai saat ini, satu meninggal dunia, yang lain masih kita data. Nanti akan kita sampaikan perkembangan selanjutnya," kata Didik.

Saat ini, lanjut Didik, ratusan personel telah disiagakan di beberapa titik untuk melakukan pengamanan dan mengantisipasi aksi bentrok susulan.

"Ada backup dari Brimob, hari ini datang satu kompi. Dari Kodim dan Lanal juga membantu melakukan pengamanan. Kita akan maksimalkan pengamanan," ujarnya.

Selain pengamanan, aparat gabungan juga disiagakan di beberapa titik penyekatan. Penyekatan dilakukan untuk mencegah kedatangan rombongan perguruan silat dari daerah lain.

"Penyekatan terutama kita lakukan di wilayah Bangorejo, Pesanggaran, dan beberapa titik perbatasan Banyuwangi. Sebab Banyuwangi berbatasan langsung dengan Jember, Bondowoso, dan Situbondo," jelasnya.

Didik menambahkan, Polresta Banyuwangi bahkan melakukan patroli siber untuk menangkal informasi atau berita Hoax di media sosial terkait konflik antar perguruan silat di Banyuwangi.

"Tim dari Reskrim sudah kita perintahkan untuk melakukan patroli siber terkait informasi atau berita Hoax yang kita antisipasi," pungkasnya. (fat)