Pasca Pandemi, Umat Hindu Banyuwangi Rayakan Kuningan dengan Mengarak Tirta Umat Hindu

Pasca Pandemi, Umat Hindu Banyuwangi Rayakan Kuningan dengan Mengarak Tirta

Umat Hindu Banyuwangi menggelar perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Agung Blambangan. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Pertama kali pasca pandemi, umat Hindu di Banyuwangi, menggelar perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Agung Blambangan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar dengan meriah, Sabtu (18/6/2022) siang. 

Upacara dihadiri ribuan umat Hindu dari berbagai kecamatan di Banyuwangi dan Pulau Bali. Mereka memadati pura terbesar di Banyuwangi sejak pagi.   

Diawali dengan mengarak tirta berkeliling desa, upacara ini bertujuan untuk meminta kerahyuan agar gelaran berjalan lancar. Selama arak-arakan, umat Hindu memainkan berbagai gamelan ble ganjur hingga membuat suasana meriah.

Baca Juga :

Usai ngarak tirta, upacara dilanjutkan menggelar tarian sakral. Setelah itu, umat mendengarkan ceramah rohani, diakhiri dengan persembahyangan bersama. 

"Umat sangat antusias mengikuti upacara perayaan Hari Raya Kuningan. Kami sudah dua tahun tidak menggelar upacara dengan besar karena pandemi," kata Ketua Panitia Perayaan Kuningan Kabupaten Banyuwangi, Budi Wiriyanto. 

Meski digelar meriah, aturan protokol kesehatan tetap dilakukan. Umat yang akan masuk pura wajib memakai masker. Disiapkan juga tempat cuci tangan di depan pintu masuk pura. "Kami juga siapkan tenaga dokter dari umat Hindu," jelas Budi. 

Perayaan Kuningan merupakan rangkaian penutup Hari Raya Galungan. Hari raya ini sebagai simbol kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan). (red)