Baca Juga :

• Modus Belanja, Dua Pria Gasak Uang Pedagang Pasar di Banyuwangi
• Dua Ribu Peserta Seleksi CPNS 2024 Mulai Ikuti Ujian SKD di Banyuwangi
• Seniman Muda Banyuwangi Butuh Perhatian, Ini Jawaban Cabup Nomor Urut 2
• DPRD Banyuwangi Desak Pemkab Cabut Moratorium LPJU
• Peduli Pekerja Rentan, PT BSI Dapat Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan

Juma'at (62), warga setempat yang melaporkan keberadaan sarang tawon, mengungkapkan kekhawatirannya begitu mengetahui adanya gerombolan tawon bersarang di rumah kosong milik saudaranya.

"Dari keterangan pelapor, rumah tidak berpenghuni ini ditinggalkan pemiliknya karena sedang bekerja di luar negeri," jelas Salam Bikwanto, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi.

Menanggapi laporan tersebut, tim rescue yang tiba di lokasi dengan dilengkapi alat pelindung diri langsung melakukan evakuasi. Dengan hati-hati, petugas mendekati sarang tawon yang berukuran cukup besar dan menyemprotkan cairan khusus untuk melumpuhkan tawon.

"Proses evakuasi berjalan lancar. Sarang tawon berhasil dievakuasi ke Mako tanpa ada kendala berarti," kata Salam saat dikonfirmasi wartawan.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap keberadaan sarang tawon, terutama jenis vespa atau biasa dikenal tawon gung yang sangat berbahaya.

"Jika menemukan sarang tawon, segera laporkan ke petugas Damkarmat. Jangan coba-coba untuk menanganinya sendiri karena bisa membahayakan," tegas Salam.

Perlu diketahui, sengatan serangga dengan nama latin vespa affinis ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius, bahkan kematian. Racun yang terkandung dalam sengatan tawon vespa dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu peradangan.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin waspada akan bahaya sengatan tawon vespa dan selalu berhati-hati. (man)