Pelatihan Bisnis Bagi Penyandang Disabiltas Secara BerkelanjutanKecamatan Banyuwangi

Pelatihan Bisnis Bagi Penyandang Disabiltas Secara Berkelanjutan

Peserta pelatihan kerajian tangan terlihat bersemangat. (Foto: Istimewa)

KabarBanywangi.co.id – Selama dua hari, penyadang disablitas dari sejumlah daerah di Banyuwangi, mendapat palatihan membuat kerajian tangan dari tahap awal hingga mahir.

Kegiatan ini digagas Komunitas Aura Lentera Banyuwangi, bekerjasama dengan Yayasan Dana Al-Falah (YDSF), Kantor Kecamatan Kota Banyuwangi dan Komunitas Etalase.

Pelatihan berlangsung sejak Minggu, 25 – 26 April 2021 lalu di Umah Using, Kantor Camat Banyuwangi. Peserta untuk shoes care 2 orang Harianto dari Kelurahan Pengantigan dan Oky indrawan dari Klatak Kalipuro.

Baca Juga :

Pelatihan anyaman 5 orang, yaitu Amir, dari Amir Kecamatan Bangorejo,Temon dari Kecamatan Purwoharjo, Abdurrahman dan Nurhayati dari Kecamatan Tegalsari, Bilal dari Kecamatan Glagah dan Untung dari Kelurahan Kebalenan Kecamatan Kota.

Secara perlahan, sejumlah penyandang difabel yang ikut dalam pelatihan, diajari mulai cara mengiris bambu, menyusun, melipat, memoles pakai pewarna, hingga jadi kerajinan tangan yang menarik.


Keterangan Gambar : Peserta Pelatihan dengan hasil karyanya, tempat tisu dari anyaman bambu. (Foto: Istimewa)

Mereka terlihat bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. Target kerajianan yang dihasilkan, peserta bisa meciptakan tempat tisue yang terbuat dari bambu.

"Kedepannya, kegiatan ini adalah kemandirian untuk teman-teman difabel. Jadi mereka ini akan terus didampingi hingga benar-benar bisa membuat keterampilan tersebut," kata Misnanto, bagian Bidang SDM Aura Lentera Banyuwangi.

Mengingat waktu pelatihan yang sangat terbatas, peserta langsung diajari bagaimana membuat produk. "Pada saat pelatihan hari keduanya, mereka sudah bisa membuat produk. Meski demikian tetap akan kita dampingi sampai nanti mereka benar-benar bisa mandiri," tambah Misnanto.


Keterangan Gambar : Peserta pelatihan kerajian tangan para penyadang disabiltas. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Camat Banyuwangi Kota, Moch Lutfi menegaskan, jika hasil dari peserta pelatihan ini sudah ada yang siap menampung, yaitu Khotibin dari Kejaya Handicraft. Hasil karya peserta ini akan langsung dibeli, dengan demikian harapan mereka mandiri sudah sesuai harapan.

“Model pelatihan bagi disabiltas ini akan dikembangkan ke sejumlah daerah di Kabupaten Banyuwangi. Bapak Sekdakab Banyuwangi, telah menyusun program pelatihan yang lebih luas. Sekarang sedang didata jumlah penyandang disabiltas di masing-masing daerah, dana pelatihan nanti akan menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD),” kata Lutfi. (sen)