Pemilik Bengkel Body & Repair Asal Banyuwangi, Bangkit Setelah Diterjang Badai SerojaIkawangi Kupang NTT

Pemilik Bengkel Body & Repair Asal Banyuwangi, Bangkit Setelah Diterjang Badai Seroja

Suasana Bengkel milik Guntur Puji Utomo yang mualio bangkit. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Badai Seroja yang menerjang wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu, juga memporakporandakan rumah dan pemukiman warga. Termasuk di dalamnya usaha milik anggota Ikawangi Kupang, Banyuwangi Motor, Bengkel Cat & Las Mobil.

Bengkel milik Guntur Puji Utomo yang berlokasi Jl. Perwira, Oebufu, Oebobo, Kota Kupang, atapnya beterbangan. Sejumlah bangunan juga rusak berat. “Sekarang masih proses perbaikan, baru 50 persen memperbaiki bangunan yang rusak,” ujar Guntur Puji Utomo kepada KabarBanyuwangi.co.id, Jum`at (23/4/2021).

Akibat bangunan bengkel tidak bisa berfungasi semuanya, jumlah mobil yang diterima juga mengalami penurunan. Jika dalam kondisi norman bisa menerima 4 hingga 6 kendaraan, sekarang dibatasi hanya dua mobil, akibat keterabatasan tempat untuk menampung.

Baca Juga :

“Sementara saya hanya bisa menerima 1 atau 2 unit, karena tempat belum memdai. Sambil menerima garapan, sekaligus melakukan perbaikan bangunan,” tambah Guntur.

“Rata-rata mobil yang masuk untuk body & Repair, itu pasti menginap minimal dua hari. Makanya harus diperhatikan rotasi mobil, supaya setiap mobil bisa dikerjakan dengan estimasi yang tepat,” imbuhnya. 

Sesuai kapasitas bangunan, dalam kondisi normal Bengkel milik Guntur bisa mengejakan 6 sampai 12 unit mobil sehari. Namun sekarang, maksimal hanya lima unit mobil.

“Itupun kalau kerusakannya ringan, bisa dikerjakan cepat dan tidak perlu nginap,” tegas Guntur yang mengawali pekerjaannya sebagai pelayan toko suku cadang kendaraan di Kupang.


Keterangan Gambar : Jika sebelumnya bisa menerima 12 kendaraan, sekarang hanya 2 hingga 5. (Foto: Istimewa)

Guntur mengaku, akibat Badai Seroja harus menanggung kerugian sekitar Rp. 50 Juta lebih. Selain itu, sekarang penghasilannya menurun lrbiah dari  50 persen dibanding dengan kondisi normal. Sebelum Badai Serojo, pendemi Covid-19 juga sudah menjadikan pendapatannya penurun.

“Pendapatan tidak bisa dihitung perhari, mengingat durasi pengerjaan mobil bermacam-masa. Ada yang 2 hari selasai, ada juga yang satu hingga 2 minggu, bahkan ada yang satu bulan. Tergantung dari kerusakannya, untuk menentukan ongkos perbaikan,” ujar Guntur.

Guntur dibantu 5 karyawan, 4 diantaranya berasal dari Banyuwangi dan satu  dari Mojokerto, Jawa Timur. Para karyawannya masih bekerja seperti biasanya, karena sejak terkena badai bengkel tetap buka melayani perbaikan meski dalam kondisi darurat.

Nama Bengkel Banyuwangi Motor Bengkel Cat & Las Mobil sangat dikenal di Kota Kupang NTT. Pelangganya merata semua lapisan masyarakat Kupang, mulai dari perorangan hingga instansi pemerintah.

“Alhamdulillah, pelanggan kami mereta di Kupang ini. Dari kalangan swasta TNI-POLRI, ASN, Kontraktor dan lain sebagainya. Selain pribadi, banyak juga kendaraan dinas milik instansi yanga ada di Kupang ini,” pungkas Guntur. (sen)