(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember siap berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas ratusan pelaku UMKM Banyuwangi agar bisa ekspor produknya ke luar negeri.
BI Jember menggelar Seminar Nasional bertajuk “UMKM Go Export: Digital Drive, Global Thrive” di Banyuwangi, Kamis (10/7/2025).
Dalam acara itu, ratusan UMKM
yang diundang menjadi peserta diberikan materi terkait penguatan kapasitas
ekspor. Seperti aturan ekspor, tren pasar, hingga strategi pemasaran
global.
Kegiatan tersebut dibuka langsung
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI
Jember, Achmad.
Materi disampaikan antara lain
oleh Ketua Tim Program Pendampingan Ekspor Kementerian Perdagangan RI,
Junianto; Ketua Umum ID Seed sekaligus Kurator UMKM Ekspor Nasional, Ira
Damayanti.
Selain itu juga, Kepala Seksi
Pelayanan Informasi Bea Cukai Banyuwangi, Didik Nurhayadi; serta Founder
Argopuro Walida Coffee, Ahmad Muhlisin.
“Ini salah satu upaya BI dalam
mendukung UMKM bisa go global sehingga bisa mendongkrak nilai ekspor daerah,”
ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Achmad.
Achmad mengatakan pihaknya terus
mendorong ekspor produk-produk Banyuwangi dan kabupaten sekitar lainnya.
Di tahun 2024 nilai ekspor di
wilayah Sekarkijang (eks karesidenan Besuki dan Lumajang) mengalami penurunan
sebesar 6,55 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yakni dari USD
736 juta menjadi USD 688 juta.
Untuk itu, BI berupaya
meningkatkan kapasitas pelaku UMKM untuk mendorong ekspor.
“Kami berharap para pelaku UMKM,
eksportir, dan calon eksportir bisa mendapatkan informasi yang lebih luas
terkait aturan ekspor, tren pasar, hingga strategi pemasaran global. Ini sangat
mereka perlukan saat terjun ke perdagangan Internasional,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono
mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap, seminar ini bisa membuka wawasan
pelaku UMKM, khususnya dari Banyuwangi, tentang aturan serta tata cara dalam
aktivitas ekspor.
“Semoga ini bisa mendorong dan
membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk go global,” harap Mujiono.
Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Sekarkijang Creative Fest (SCF) 2025 X Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025, yang diselenggarakan oleh BI Jember berkolaborasi bersama Pemkab Banyuwangi.
Kegiatan ini akan digelar pada
10-13 Juli 2025 berpusat di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Taman Blambangan.
Selain seminar Nasional, kegiatan
SCF 2025 juga dimeriahkan beragam agenda menarik, seperti talkshow, pameran
produk unggulan dari 60 pelaku UMKM di wilayah Sekarkijang.
Selaitn itu, pertunjukan seni, festival kuliner, kompetisi memasak tradisional, dan lomba mewarnai anak-anak juga turut memeriahkan seminar tersebut. (humas/kab/bwi)