Petugas Dispendukcapil Banyuwangi mengindetifikasi biometrik warga binaan Lapas. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Sebagai langkah untuk memenuhi hak politik warga binaan pada Pemilu 2024, Lapas Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat melakukan pengecekan data biometrik dan perekaman KTP bagi warga binaan, Senin (26/12/2022).
“Untuk dapat didaftarkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), para warga binaan tentunya harus memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), sehingga kami upayakan agar seluruh warga binaan dapat memiliki dan mengetahui NIK nya,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto.
Wahyu menjelaskan bahwa meskipun sedang menjalani pidana,
setiap warga binaan tetap memiliki hak untuk berpartisipasi dalam Pemilu.
Sehingga pihaknya akan berupaya memenuhi salah satu hak dari warga binaan itu.
“Mereka (warga binaan) memiliki hak untuk berpartisipasi
dalam Pemilu, sehingga sudah merupakan kewajiban bagi kami untuk memenuhi hak
tersebut,” ucapnya.
Wahyu menambahkan bahwa kendala yang sering dihadapi oleh
jajarannya dalam melakukan pendataan untuk didaftarkan dalam DPT adalah warga binaan
tidak mengetahui NIK nya. Bahkan sebagian ada yang mengaku belum terdaftar
dalam administrasi kependudukan.
“Sehingga kami melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
Disdukcapil untuk menindaklanjuti hal itu,” imbuhnya.
Pemeriksaan biometrik merupakan sebuah pemeriksaan yang
memanfaatkan data dari KTP elektronik dengan memeriksa iris mata dan sidik jari
seseorang bertujuan untuk menghindari adanya data ganda.
Wahyu menyebutkan dari 15 orang warga binaan yang belum
mengetahui NIK nya, petugas dari Disdukcapil berhasil mengidentifikasi biometrik
dari 13 orang warga binaan. Sedangkan dua orang lainnya masih belum
teridentifikasi.
“Untuk warga binaan yang telah teridentifikasi langsung
dicetakkan Kartu Keluarganya, sedangkan yang belum teridentifikasi akan
ditindaklanjuti oleh pihak Dispendukcapil,” bebernya.
Saat ini Lapas Banyuwangi dihuni oleh 933 warga binaan. Dari
jumlah tersebut 931 warga binaan sudah bisa dimasukkan dalam DPT. “Dua warga
binaan akan dimasukkan dalam DPT saat pendaftaran administrasi kependudukannya
telah selesai,” pungkas Wahyu. (red)