Petugas bongkar paket sabu yang diselipkan dalam sandal (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Petugas Lapas Kelas IIA Banyuwangi menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu, Kamis (3/11/2022).
Petugas menemukan 3 paket sabu seberat 1,5 gram yang diselipkan dalam sandal. Paket sabu itu dikirim melalui jasa ojek online yang rencananya ditujukan kepada penghuni Lapas.
Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto mengatakan, peristiwa
tersebut terjadi sekitar pukul BBM 09:50 WIB.
Saat itu pengemudi ojek online berinisial JS (43),
membawa barang pesanan, mulai sabun mandi batang, detergen, sampo saset,
makanan ringan, dan sandal. Tiga orang petugas memeriksa barang yang dibawa
Ojol.
"Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan tiga klip
diduga berisi sabu diselipkan dalam sandal," kata Wahyu.
Paket sabu itu rencananya ditujukan kepada AF (24), warga
binaan asal Kecamatan Glagah yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika
dengan vonis 5 tahun 6 bulan.
Barang
bukti paket sabu diselipkan ke dalam sandal. (Foto: Istimewa)
Sementara dari pemeriksaan terhadap pengemudi Ojol
mengaku mendapat upah sebesar Rp. 20 ribu. Sedangkan, pengirimnya adalah
seorang wanita berinisial M.
Petugas Lapas bekerja sama dengan Polresta Banyuwangi pun
kemudian melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil mengungkap identitas M.
M ternyata adalah istri HP (25), warga binaan asal
Kelurahan Sumberejo yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba denga pidana 6
tahun.
"Ternyata M itu istrinya WBP yang berinisial HP. Jadi setelah kita kembangkan, bisa diambil kesimpulan HP inilah yang mempunyai istri yang mengirimkan barang tersebut," tambahnya.
Dari peristiwa ini, Kedua WBP berinisial HP dan AF juga akan diberikan sanksi dan ditempatkan di sel khusus Lapas Banyuwangi selama 2 hari. "Mereka akan kami berikan sanksi sesuai Permenkumham nomer 6 tahun 2013," tutupnya.
Petugas menunjukkan paket sabu dalam sandal. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Kanit Opsnal Reskoba Polresta Banyuwangi,
Iptu Sukirman mengatakan, akan melakukan pemeriksaan awal untuk mencari
asal-usul barang diduga sabu tersebut.
"Di lapangan nanti akan kita kembangkan sumber
barang itu dari siapa, dan saat ini anggota kami masih di lapangan melakukan
pengejaran terhadap M terduga yang mengirimkan barang tersebut," katanya.
Adapun untuk pengemudi ojek online sebagai pengantar
barang, untuk sementara belum ditemukan adanya keterlibatan. "Namun tidak
menutup kemungkinan dari hasil pemeriksaan nanti mengarahnya kemana baru kita
simpulkan," ungkapnya. (fat)