Warga dibantu anggota TNI AL mengevakuasi perahu yang rusak parah usai dihantam ombak di Pantai Cemara Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Nasib malang menimpa Muadi, seorang
nelayan di Banyuwangi. Perahunya rusak parah usai dihantam ombak besar di
Pantai Cemara Kelurahan Pakis, Sabtu (22/6/2024).
Menurut Muadi, insiden terjadi saat ia hendak menambatkan
perahunya di tepi pantai setelah melaut.
Awalnya, Muadi ragu melihat ombak yang tinggi, namun
keluarganya di tepi pantai memintanya untuk segera sandar karena khawatir.
Ketika Muadi bergerak pelan ke bibir pantai, tiba-tiba
ombak datang dan menghantam perahunya hingga rusak parah, membuatnya mengalami
kerugian puluhan juta rupiah.
"Begitu sampai di tepi pantai, perahu saya diterjang
ombak besar. Perahunya langsung pecah," ujar Muadi.
Muadi pun hanya bisa pasrah meratapi perahunya yang rusak
parah. Sejumlah nelayan dan TNI AL kemudian datang membantu mengevakuasi bangkai perahu.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Banyuwangi telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi terjadi
di beberapa wilayah.
BMKG juga meminta masyarakat dan kapal-kapal yang hendak
melaut untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan mempertimbangkan
kondisi sebelum melakukan aktivitas di laut.
“Update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” ujar
prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo kepada wartawan, Sabtu (22/6/2024).
BMKG mengeluarkan peringatan gelombang sedang setinggi 1,25
meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat
Badung hingga laut Sumbawa.
"Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di
pesisir kita imbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah
yang berpotensi dilanda gelombang tinggi," imbaunya. (fat)