Kendaraan roda dua dievakuasi dalam keadaan ringsek usai diseruduk truk rem blong. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Kecelakaan terjadi di Banyuwangi. Truk gandeng muat pupuk menyeruduk sejumlah pengendara motor di Jalan Raden Wijaya, Kelurahan/Kecamatan Giri, Jumat (21/6/2024).
Peristiwa mengerikan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB di sekitar perlintasan kereta api (KA). Saat itu, truk gandeng bernopol P 8579 UW yang dikemudikan Kurniawan (67) datang dari arah utara ke selatan.
Ketika truk hendak melintasi perlintasan kereta api,
kendaraan besar tersebut berhenti bersama pengendara lainnya karena palang
pintu ditutup dan menunggu KA Pandanwangi melintas.
Setelah kereta api jurusan Jember-Banyuwangi itu melintas
dan palang pintu dibuka, sejumlah kendaraan dari arah utara ke selatan maupun
sebaliknya bergerak pelan-pelan.
Namun, tiba-tiba truk yang dikemudikan oleh warga Dusun
Kedung Liwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh itu meluncur bebas tak
terkendali hingga menyeruduk sejumlah pengendara motor yang berada di depannya.
"Jadi truk sempat berhenti saat palang pintu
ditutup, usai palang pintu dibuka, truk melaju cepat lalu menabrak delapan
pengendara roda dua," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi,
Iptu Heru Slamet Hariyanto.
Kecelakaan beruntun ini diduga akibat truk mengalami rem
blong. Ditambah lagi, kontur jalan yang menurun membuat truk tidak bisa
dihentikan dengan rem tangan. Kendaraan besar tersebut meluncur tak terkendali.
"Sopir truk sempat melakukan upaya rem tangan,
tetapi tidak bisa. Sehingga, truk baru berhenti setelah menabrak beberapa
kendaraan," terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun,
pihak kepolisian menyebut delapan pengendara motor mengalami luka-luka dan
dilarikan ke RS Yasmin.
Selain mengevakuasi para korban, petugas juga mengamankan
sejumlah kendaraan roda dua maupun truk ke Markas Komando (Mako) Satlantas
Polresta Banyuwangi. Kondisi motor, seluruhnya rusak parah.
"Semua kendaraan sudah diamankan, untuk para korban
sudah dievakuasi ke rumah sakit dan masih kita data. Dari keterangan pihak
medis, tidak ada korban meninggal, semuanya luka-luka," ujarnya.
Insiden ini sempat membuat arus lalu lintas padat
merayap. Petugas kepolisian yang terjun ke lokasi mengurai kemacetan hingga
kembali lancar sekitar pukul 18.00 WIB.
Salah seorang saksi mata menyebut, truk gandeng bermuatan
pupuk tersebut melaju cukup kencang setelah palang pintu kereta dibuka.
"Truk yang melaju dari arah utara cukup kencang,
beberapa kendaraan roda dua yang baru melintasi rel ikut tertabrak," kata
Donny Pratama, penjaga palang pintu perlintasan kereta api yang bertugas di
sekitar lokasi kejadian.
Donny menyebut, dari sejumlah kendaraan yang tertabrak,
ada satu motor sempat terseret truk sejauh 50 meter, truk gandeng itu baru
berhenti.
"Truk berhenti setelah warga berteriak sembari
melempar batu untuk mengganjal ban truk. Sampai akhirnya berhenti di depan toko
mebel selatan perlintasan kereta api," ungkapnya. (fat)