Baca Juga :

• Ponpes Darul Qur'an Singojuruh Dapat Bantuan Bibit Mangga dan Al-Qur'an dari Kodim Banyuwangi
• Hakim di Pengadilan Negeri Banyuwangi Dilaporkan ke MA
• Razia di Warung Panjang, 10 Wanita Berpakaian Seksi Terjaring
• Operasi Zebra Semeru 2021, Polisi Kedepankan Tindakan Persuasif dan Humanis
• Ekonomi Kreatif Tumbuh, Anak Muda Desa Banyuwangi Raup Puluhan Juta dari Produksi Replika Samurai

Menit ke 20 PSPK menambahah keunggulan menjadi 3-0, melalui tendangan keras Azizul Al Faris, yang membobol gawang Persewangi, dikawal Mahendra Eka.

Pada menit ke 30, kapten tim PSPK Pasuruan, Siswanto kembali menjadi momok bagi Persewangi. Umpan terukurnya melalui tendangan sudut, mampu diselesaikan menjadi gol, melalui sundulan keras terarah yang dilakukan Joko Supriyanto, pada menit ke 30, dan memperlebar skor, menjadi 4-0.

Memasuki babak kedua Persewangi mulai merubah strategi dengan memasukkan Delvin dan Zidane Aldrin. Kolaborasi kedua pemain asal Papua tersebut, terbukti membantu meningkatkan intensitas permaianan tim berjuluk Laskar Blambangan.

Namun hingga babak kedua berakhir, Persewangi hanya mampu menciptakan satu gol melalui tendangan bebas, Rahmat Johani pada menit ke 58, sekaligus memperkecil skor menjadi 4-1, untuk keunggulan PSPK.

Pelatih Persewangi Isdiantono mengatakan, diawal laga para pemain masih kurang fokus, imbas dari penundaan pertandingan. Sehingga kecolongan tiga gol di menit ke 20, dan anak asuhannya baru bisa bangkit dengan menguasai permaian pada babak kedua.

"Anak - anak kurang fokus dan sedikit drop, karena penundaan pertandingan hingga 4 jam. Sehingga sangat berpengaruh dengan mental bermain anak - anak," ungkap Isdiantono.

Dengan hasil kemenangan tersebut PSPK, menjadi tim pertama yang lolos keputaran selanjutnya di Grup N, karena raihan poin 9, hasil tiga kali kemenangan, sulit dikejar oleh para pesaingnya. (san)