Pantarlih melakukan coklit terhadap calon pemilih. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pilkada 2024, sedang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi.
Tahapan coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) sejak tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Pada tahapan coklit ini, Persatuan Tuna Netra (Pertuni)
Banyuwangi berharap agar anggotanya terdata dan terakomodir dengan baik oleh
penyelenggara Pemilu.
Anggota Pertuni di Banyuwangi saat ini berjumlah 70 orang,
dan seluruhnya telah memiliki hak pilih karena sudah berusia di atas 17 tahun.
"Selain anggota Pertuni, di Banyuwangi juga masih
banyak jenis disabilitas lainnya yang juga perlu diakomodir hak pilihnya pada
Pilkada tahun ini," kata Rendy Anugrah Waringga, Ketua Pertuni Banyuwangi,
Rabu (26/6/2024).
Yang tak kalah penting lainnya, kata Rendy, alat bantu
untuk memilih berupa tamplate braile atau alat bantu coblos bagi penyandang
difabel, disesuaikan dengan jumlah disabilitas yang ada.
Namun jika nantinya ada petugas di Tempat Pemungutan Suara
(TPS) yang belum melengkapi template braile, Rendy berharap diperbolehkan
adanya pendamping disabilitas.
“Yang pasti pendamping tersebut termasuk orang yang kita
percaya dan tak mungkin menyalahgunakan hak suara kita, karena rata-rata mereka
masih saudara," ujar Rendy.
Menanggapi hal itu, Divisi Sosdikli, Parmas dan SDM KPU
Banyuwangi, Enot Sugiarto berjanji akan mengakomodir aspirasi dari Pertuni
Banyuwangi.
Pihaknya mengupayakan seluruh penyandang difabel di
Banyuwangi yang mempunyai hak pilih masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Pilkada 2024.
KPU berencana mengundang Pertuni dan penyandang disabilitas
lainnya di Banyuwangi untuk ikut dalam kegiatan sosialisasi terkait Pilkada
yang dihelat pada 27 November 2024.
“Untuk sosialisai, akan kita agendakan khusus untuk
teman-teman disabilitas. jadwalnya akan kita sesuaikan tahapan”, pungkasnya.
(fat)