Direktur LKP Desy Education Banyuwangi, Handoyo Saputro beserta jajaran tunjukkan hasil pelatihan kopi. (Foto: Desy Education)
KabarBanyuwangi.co.id - Peserta didik program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Type A/Platinum dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education Banyuwangi diberi pelatihan barista dan praktik pengolahan kopi.
Dengan difasilitasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek RI, kegiatan diikuti 60 peserta digelar di Kopi Lego Lerek Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa (7/12/2021) lalu.
Direktur LKP Desy Education, Handoyo Saputro M.Pd M.Si
mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian program PKK Type A/Platinum
bidang perhotelan yang sebelumnya dilaksanakan di berbagai hotel berbintang,
baik itu bintang 4 maupun 5.
"Ini adalah pelajaran tambahan atau muatan lokal yang diharapkan dapat mengangkat potensi daerah. Di sini peserta didik dikenalkan pengolahan kopi dari awal memetik, menyangrai, menggemas dalam bentuk kemasan, hingga memasarkan kopi," ungkapnya.
Lengkap dengan busana adat Osing, peserta didik
berswafoto setelah memetik kopi. (Foto: Desy Education)
Selain karena ilmu barista diperlukan di dunia perhotelan,
Handoyo mengatakan, praktik pengolahan kopi ini dapat menjadi gambaran bagi
para peserta didik yang ingin berwirausaha jika nantinya pulang kampung setelah
sukses bekerja di hotel.
"Memang para peserta didik kami ini kebanyakan berasal
dari desa. Jadi harapannya mereka juga dapat mengangkat potensi yang ada di
kampung halamannya, baik itu jika kelak mereka menjadi barista, pengelola kopi,
maupun pelaku UMKM," harapnya.
Owner Kopi Lego Lerek Gombengsari, Hariyono menjelaskan,
pelatihan ini meliputi pengenalan budidaya pertanian terpadu yang berbasis
peternakan.
Diawali dengan berkebun, memetik, hingga penggenalan sejarah kopi, kemudian proses pengolahan kopi secara tradisional maupun moderen.
Owner Kopi Lego Lerek Gombengsari, Hariyono
ajarkan peserta didik program PKK memerah susu.(Foto: Desy Education)
"Sebagai tambahan, kami juga mengenalkan budidaya
peternakan kambing perah. Di sini kami menjelaskan bagaimana pola budidaya
peternakan, sampai teknik pemerahan susu," jelas Ha'o sapaan akrabnya.
Sejak awal hingga akhir kegiatan, Ha'o mengaku terkesan
dengan antusias para peserta didik yang benar-benar memperhatikan proses pembelajaran.
"Luar biasa, meski saya lihat mereka masih relatif
muda, mereka cukup kooperatif dan respect. Dengan semangat mereka yang luar
biasa, tentu mereka dapat menyerap ilmu secara penuh," tambahnya.
Sementara itu, Shenny Mahniati, Sekretaris Indonesian Chef Association (ICA) mengatakan, proses pelatihan program PKK dari LKP Desy Education Banyuwangi, benar-benar nyata.
Salah satu peserta didik praktik langsung
menjadi barista di Kopi Lego Lerek Gombengsari. (Foto: Desy Education)
Selain dikenalkan bagaimana menjadi barista, peseta didik
juga diberi kesempatan untuk terjun ke alam.
"Saya sudah kerap beberapa kali bersama LKP Desy
Education ini. Saya lihat luar biasa, para peserta didik benar-benar
terarahkan. Mengingat kopi ataupun barista ini berguna di dunia perhotelan dan
saat ini sedang digandrungi bagi kalangan muda," kata Shenny.
Sebagai informasi, Shenny adalah tim pengawas dan penguji
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia
(PKPI).
Sebelumnya Shenny sudah melakukan uji kompetensi bagi para
peserta didik program PKK Type A/Platinum yang digelar di Hotel Santika
Banyuwangi, Minggu (5/12/2021) lalu. (man)