Penampilan salah satu peserta pada Babak Grand Final di Hotel Santika, Sabtu malam. (Foto: Budi Osing)
KabarBanyuwangi.co.id - Selain dengan iringan musik tradisional seperti Angklung, ternyata Gendhing-gendhing Banyuwangen juga bisa ‘menyatu’ dengan genre musik Pop, Blues, bahkan reggae.
Seperti yang dibawakan para peserta dalam ajang ‘Festival Akustik Osing’ yang diinisisasi oleh event organizer ‘Barakuda’, para peserta mampu membawakan gendhing-gendhing Osing dengan cukup apik dan menarik.
Ketua Panitia penyelengara ‘Festival Akustik Osing’, Andri
Prasetyawan, SE, MT., menjelaskan, ide diselenggarakannya acara berawal dari
munculnya ‘keprihatinan’ atas banyaknya potensi yang ada di Banyuwangi.
Para seniman tidak memiliki jalur dan ‘ruang’ yang cukup
untuk bisa berkarya dan berkiprah sebagaimana para penyanyi Banyuwangi yang
sudah ngetop seperti Catur Arum, Wandra, dan yang lainnya.
Menurut Andri, banyak bibit musisi dan penyanyi di
Banyuwangi yang sangat potensial. Mulai pencipta lagu, vokalis yang memiliki
suara bagus, dan sebagainya. Tetapi kebanyakan mereka mengeluh, karena merasa
sulit untuk bisa masuk dapur rekaman.
Sementara, industri musik yang ada hanya mau menangani para
penyanyi yang sudah punya nama. “Ini peluang yang kita lihat, sehingga muncul
ide untuk menyelengggarakan festival ini,” jelasnya.
Penampilan salah satu peserta pada Babak Grand
Final di Hotel Santika, Sabtu malam. (Foto: Budi Osing)
Andri menambahkan, yang lebih memprihatinkan lagu-lagu yang
mereka ciptakan juga sering ‘dibeli’ secara bebas oleh para penyanyi yang sudah
punya nama, tanpa mereka diberi tahu bagaimana progress perkembangannya. Mirisnya,
nama penciptanya diganti orang lain.
“Melalui festival ini kita ingin memberi ruang yang cukup bagi mereka untuk berkarya. Kita juga akan memberikan reward kepada para pemenang masing-masing kategori dalam bentuk pembuatan album kompilasi berjudul; ‘Umbul-umbul Blambangan’ yang aransemennya sudah kita perbarui,” tambah Andri.
Dijelaskan, festival yang sudah mulai digelar sejak bulan
Nopember ini diikuti oleh 49 grup. Babak penyisihan dilakukan secara virtual,
menetapkan 20 grup untuk tampil dibabak final yang berlangsung di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada 21 Nopember lalu.
Sebanyak 10 grup dinyatakan layak untuk tampil pada babak
grand final yang berlangsung di Hotel Santika, Sabtu (11/12/2021) malam.
Hasilnya, pemenang untuk kategori grup terbaik diraih oleh; ‘Zeep Coustic’ dari Sukowidi. Untuk kategori Vocal terbaik diraih oleh ‘Alun Saga’ dari Rogojampi. Sedagkan kategori Karya Cipta Lagu Osing terbaik diantaranya; ‘Getih Blambangan’, ‘Panas Setahun Udan Sedino’ dan ‘Welas Ketaton’. (bud)