Kesenian Rengganis saat tampil di Gedung Juang Banyuwangi, Sabtu malam. (Foto: Budi Osing)
KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah penghargaan bidang pariwisata telah berhasil diraih Kabupaten Banyuwangi, dalam ajang East Java Tourism Award (EJTA) 2021, di Hotel Grand Mercure, Malang, Jumat (10/12/2021).
Selain itu, penghargaan lain yang diterima Kabupaten Banyuwangi sebagai kado istimewa peringatan hari jadinya ke 250 adalah, ditetapkannya Kesenian ‘Rengganis’ asal Desa/Kecamatan Cluring, sebagai ‘Warisan Budaya Tak Benda’ oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Kesenian Rengganis adalah jenis drama tadisional atau
‘teater rakyat’ yang berkembang di Banyuwangi, diperkirakan berasal
dari zaman Kerajaan Mataram Islam.
Kesenian ini merupakan bentuk akulturasi budaya dan
kolaborasi dari beberapa jenis kesenian lain seperti; Wayang Orang, Ketoprak,
Ludruk, Damarwulan (Janger), Ande-ande Lumut, dan lainnya.
Sebagai upaya pelestarian kesenian kuno ini, Pemerintah
Provinsi Jawa Timur menetapkan Kesenian Rengganis sebagai Warisan Budaya Tak
Benda.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
saat menyerahkan sertifikat penetapan
kesenian Rengganis sebagai warisan Budaya Tak Benda. (Foto: Istimewa)
Sertifikat penetapan diterima langsung Kepala Bidang Produk
Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Ir.
Edy Mulyono, yang diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam
acara East Java Tourism Award 2021 di Hotel Grand Mercure, Malang, Jumat
(10/12/2021).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten
Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, selama ini kebudayaan di Banyuwangi tidak
hanya dimaknai sebagai penyelenggaraan acara kesenian saja, namun sekaligus
juga berkaitan dengan sistem, gagasan dan karya dari suatu masyarakat.
Oleh karenanya, kata Bramuda, melestarikan kebudayaan
adalah tanggung jawab bersama baik pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri.
"Pelestarian kebudayaan sangat penting ditengah
keberagaman saat ini. Keberagaman budaya ini jangan malah di-generalisasi tapi harus ditunjukkan
keunikannya,” kata Bramuda.
“Maka dengan ditetapkannya Kesenian Rengganis sebagai warisan budaya tak benda, kami berharap kedepan nanti kesenian ini bisa kembali bergairah dan bisa berdampak bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi,” tutunya. (bud)