Puluhan Pedagang Kecil di Banyuwangi Dapat Bantuan Tunai Rp 1,2 jutaPolresta Banyuwangi

Puluhan Pedagang Kecil di Banyuwangi Dapat Bantuan Tunai Rp 1,2 juta

Wakapolresta Banyuwangi, Didik Hariyanto secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan pedagang. (Foto : Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan warung di Kabupaten Banyuwangi mendapat bantuan uang tunai.

Bantuan uang tunai untuk pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) ini disalurkan pemerintah melalui aparat Polri.

Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didik Hariyanto menyebutkan, bantuan itu sebesar Rp. 1,2 juta diberikan kepada 50 penerima.

Baca Juga :

"Program bantuan ekonomi ini dalam rangka menindaklajuti program Pemerintah meluncurkan modal usaha berupa bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW)," kata Didik usai acara penyerahan bantuan di Aula Rupatama Wirapratama Polresta Banyuwangi, Selasa (21/9/2021).

Bantuan ini, kata Didik, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada pedagang kecil, seperti PKL dan pedagang warung.


Pedagang kaki lima (PKL) mengambil bantuan uang tunai di Mapolresta Banyuwangi. (Foto : Fattahur)

Ditambahkan Kasubag Humas, Iptu Lita Kurniawan, penyaluran bantuan kepada pedagang kecil ini dilaksanakan serentak di seluruh Polresta/Polres seluruh Indonesia.

"Data masuk sebanyak 3.608 penerima bantuan. Yang tidak terverifikasi sebanyak 386, dan yang terverifikasi 3.210. Masing-masing pedagang yang terverifikasi, mendapat bantuan Rp. 1,2 juta tanpa potongan sepeser pun," jelasnya.

Salah satu penerima bantuan, Suwarno, warga Kecamatan Glagah yang setiap harinya berjualan nasi goreng ini mengaku senang mendapat bantuan.

Uang tunai yang diperolehnya itu rencananya akan digunakan untuk modal berjulan kembali setelah sebelumnya gulung tikar akibat pandemi Covid-19.

“Terima kasih kepada pemerintah dan pak Polisi sudah memperhatikan kami pedagang kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Dukungan dan bantuan ini tidak akan saya sia-siakan,” ujar Suwarno dengan nada bangga.

“Ini akan saya pakai untuk modal berjualan kembali karena modal yang selama ini ada sudah habis untuk biaya hidup kami sekeluarga sehari-hari,” imbuhnya. (fat)