Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan LKPJ TA 2022 kepada pimpinan dewan. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun anggaran 2022.
Laporan pertanggungjawaban disampaikan Ipuk dalam rapat paripurna bersama legislatif di gedung DPRD setempat, Selasa (21/3/2023).
Bupati Ipuk menyampaikan berbagai program kerja dan
inovasi pada tahun 2022 telah dilaksanakan secara nyata membawa manfaat positif
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi pada tahun
2022 meningkat menjadi 71,94 atau 101,30 persen dari target 71,20.
"Pertumbuhan IPM Banyuwangi merupakan daerah dengan
pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur," kata Ipuk.
Angka kemiskinan Banyuwangi pada tahun 2022 menurun
menjadi 7,51 persen melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar 100,92
persen.
Pertumbuhan ekonomi dari data BPS diproyeksikan meningkat
dari tahun sebelumnya menjadi 4,43 persen dengan capaian 103,75 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi ini linier dengan
menurunnya Indeks Gini dan Tingkat Pengangguran Terbuka. Indeks Gini menurun
dari 0,373 pada tahun 2021 menjadi 0,329. Tingkat pengangguran terbuka menurun
dari 5,42 persen pada tahun 2021 menjadi 5,26 persen di tahun 2022," paparnya.
Kemudian, Indeks Pendidikan pada tahun 2022 meningkat
dari tahun sebelumnya menjadi 0,62 atau terealisasi sebesar 103,33 persen dari
target yang telah ditetapkan.
"Indeks Kesehatan di Banyuwangi pada tahun 2022
sebesar 0,79 atau terealisasi sebesar 101,28 persen," sambungnya.
Dari sektor pertanian, produktivitas pada tanaman pangan
dan holtikultura mengalami peningkatan. Padi sawah dari 66,32 kwintal per
hektar pada tahun 2021, di tahun 2022 tercapai 66,36 kwintal per hektar. Produktivitas
jagung di tahun 2022 tumbuh 68,41 kwintal per hektar.
Urusan Penanaman Modal, jumlah realisasi investasi di
Banyuwangi mengalami peningkatan menjadi Rp 3,7 triliun pada tahun 2022,
meningkat sebesar Rp 1,9 triliun atau sebesar 115,37 persen dari tahun
sebelumnya.
Pendapatan daerah tahun 2022 terealisasi sebesar Rp.
3.235 triliun atau 101,72 persen. Belanja daerah terealisasi Rp 3.327 triliun
atau 93,46 persen. Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp 378,8 miliar atau
sebesar 100 persen dari yang direncanakan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyampaikan
beberapa penghargaan yang telah diraih Banyuwangi tahun 2022.
"Kami menyadari bahwa masih banyak yang harus
dibenahi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten
Banyuwangi. Seluruh masukan akan kami jadikan bahan evaluasi di masa
mendatang," tutupnya. (fat)