Keluarga pasien BPJS mencak-macak ke petugas pelayanan RSUD Blambangan. (Foto: Screenshot video amatir)
KabarBanyuwangi.co.id - Rekaman video amatir keluarga pemakai kartu
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencak-mencak ke petugas pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Blambangan menyebar luas melalui WhatsApp (WA), Selasa
(24/5/2022) kemarin.
Selain itu, terdengar pula suara diduga salah seorang
perekam video yang menyatakan jika pemakai kartu BPJS ditolak oleh rumah sakit
dan tidak ada pejelasan dari pihak rumah sakit Blambangan, Banyuwangi.
“Pemakian kartu BPJS tidak diterima bahkan ditolak, karena
penjelasan kemarin tidak ada penjelasan sama sekali dari rumah sakit Blambangan,
Banyuwangi. Ini salah salah satu pasien yang jatuh dari sepeda,” ucap perekam
video.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Blambangan, dr. Widjie
Lestariono membenarkan bahwa kejadian itu hanya kesalah pahaman. Karena pihak
keluarga pasien belum paham aturan BPJS Kesehatan.
Pria yang akrab disapa Dokter Rio ini menjelaskan bahwa
penggunaan BPJS Kesehatan pada pasien kasus kecelakaan tunggal tidak dapat
digunakan.
Sebab, klaim asuransi pada kasus kecelakaan lalu lintas
dapat diurus di Jasa Raharja setelah meminta surat keterangan kecelakaan di
Unit Lantas Kepolisian.
"Setelah kita beri penjelasan seperti itu, akhirnya
pihak keluarga pasien bisa memahami," jelas Dokter Rio. (fat)