Satu Penumpang Kapal Ferry Terjun ke Laut di Perairan GilimanukSatpolair Polresta Banyuwangi

Satu Penumpang Kapal Ferry Terjun ke Laut di Perairan Gilimanuk

Suasana pelabuhan penyeberangan Ketapang. (Foto: dok. Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang penumpang kapal Ferry tujuan Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk dilaporkan terjun ke laut saat kapal berlayar di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Kamis (29/07/2021) petang.

Hingga saat ini, keberadaan korban masih belum diketahui. Dari pengakuan sejumlah saksi yang juga menumpang kapal, korban sengaja menceburkan diri ke laut hingga akhirnya hilang terseret derasnya arus Selat Bali menuju ke arah selatan.

Kasat Pol Air Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza membenarkan peristiwa ini. Hingga saat ini, laporan penumpang kapal yang sengaja terjun ke laut masih ditelusuri oleh Tim SAR Gabungan dari unsur TNI Angkatan Laut, Basarnas dan Polisi Air yang ada di wilayah Gilimanuk, Bali.

Baca Juga :

"Benar, ada persitiwa penumpang kapal terjun ke laut sekitar pukul 17.50 WIB. Saat ini sudah ditindaknlanjuti oleh Tim SAR di Gilimanuk. Karena TKP ada di Gilimanuk," ungkap Kompol Jeni.

Dari informasi yang diperoleh, korban yang diduga sengaja terjun ke laut tersebut bernama Rama Pratama Putra (17) warga Kampung Kecubung, RT12/ RW03, Indrajaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Korban menumpang KMP Dharma Ferry 1 tujuan Bali berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 17.05 WIB. Saat kapal berada di titik koordinat 08°08.938'/ S 114°25.689' E korban tanpa alasan yang jelas langsung menceburkan diri ke laut.

Kompol Jeni menambahkan, setelah mengetahui ada satu penumpang tercebur ke laut, nahkoda KMP Dharma Ferry 1 sempat melakukan upaya pencarian hingga 15 menit lamanya di kawasan titik tenggelamnya korban. Namun hingga saat ini korban masih belum juga ditemukan keberadaannya.

"Hingga saat ini belum ditemukan korbannya. Kita himbau untuk kapal-kapal lain yang melintas bisa segera melapor kepada pihak yang berwajib jika menemukan korban di laut. Pencarian masih dilakukan," pungkasnya. (man)