Sebagai Bentuk Dukungan, Relawan Pasangan Ali-Ali di Glagah Gelar Kesenian Tradisional JarananPasangan Ali Makki-Ali Ruchi

Sebagai Bentuk Dukungan, Relawan Pasangan Ali-Ali di Glagah Gelar Kesenian Tradisional Jaranan

Relawan dan pendukung Pasangan Ali-Ali di Kecamatan Glagah gelar pertujukkan Seni Barong Campursari. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Dalam rangka mendukung pasangan calon (Paslon) Ali-Ali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024, relawan dan pendukung di Kecamatan Glagah, menggelar pertunjukan seni tradisional jaranan, Sabtu (9/11/2024).

Acara ini menjadi salah satu wujud ekspresi budaya dan semangat masyarakat setempat dalam mendukung pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, KH Ali Makki Zaini-Ali Ruchi, yang dikenal dengan visi perubahan.

Kesenian jaranan yang ditampilkan dalam acara tersebut adalah Seni Barong Campursari "Puspo Kencono" yang sudah sangat dikenal masyarakat pedesaan Kecamatan Glagah.

Baca Juga :

Berbagai penari jaranan dengan kostum penuh warna dan iringan musik gamelan yang khas turut meramaikan suasana. Penampilan tersebut tidak hanya menarik perhatian warga, tetapi juga mengundang banyak tamu dari luar daerah.

Menurut, Agus Imron, acara ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pasangan Ali-Ali dalam Pemilu, tetapi juga untuk melestarikan seni dan budaya tradisional yang kian tergerus oleh perkembangan zaman.

“Kami ingin menunjukkan bahwa budaya lokal seperti jaranan memiliki peran penting dalam mempererat kebersamaan masyarakat. Selain itu, kami ingin mengingatkan generasi muda akan kekayaan seni dan budayaBanyuwangi,” ujar Koordinator acara yang lebih dikenal dengan sebutan Imron ini.

Salah seorang penonton bernama Hamdan, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap penampilan jaranan yang digelar oleh relawan Pasangan Ali-Ali dan kaum muda di Desa Krajan, Kecamatan Glagah ini.

Meski acara digelar tanpa adanya bantuan sepeserpun dari calon yang didukung, mereka sangat antusias. Bahkan dalam acara tersebut Gus Makki juga tidak bisa hadir di tengah-tengah relawan, hanya diwakili oleh tim suksesnya.

“Ini bukan hanya soal politik, tapi juga soal budaya. Saya bangga melihat generasi muda yang masih peduli dengan kesenian tradisional seperti ini,” katanya.

Sementara itu, KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki melalui Video Call menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan masyarakat Desa Krajan Glagah dan relawan.

Menurutnya Banyuwangi tidak lepas dari seni dan budaya. Maka dari itu Gus Makki sangat mendukung upaya anak muda dalam melestarikan seni budaya Banyuwangi.

“Matur nuwun dan mohon maaf kami tidak bisa hadir, karena masih di Surabaya untuk persiapan debat publik kedua. Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat Krajan, Glagah dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal yang menjadi identitas kita bersama,” kata Gus Makki.

"Banyuwangi memiliki banyak macam kesenian dan kebudayaan. Ada gandrung, jaranan, janger dan lainnya. Jika ditakdirkan jadi Bupati, seluruh kesenian di Banyuwangi akan kami undang untuk tampil di Pendopo," imbuhnya.

Acara diakhiri dengan ramainya pertunjukan kesenian jaranan yang melibatkan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak dan remaja hingga orang dewasa.

Rangkaian acara yang sedianya akan digelar setiap hari secara bergantian di 18 Desa, Kecamatan Glagah dan Licin ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan sekaligus menjadi simbol dukungan bagi Pasangan Ali-Ali menuju kemenangan. 

Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan calon pemimpin yang mereka dukung, serta mendorong pelestarian seni budaya tradisional yang kian jarang ditemukan di tengah modernitas. (red)