Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono. (Foto: Istimewa/Doc)
KabarBanyuwangi.co.id – Tingginya ledakan kasus Covid-19 di Banyuwangi, menyebabkan ratusan tenaga kesehatan (nakes) terpapar virus corona. Selain itu, dalam seminggu terakhir tiga orang dokter juga dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Terkait meninggalnya ke tiga dokter tersebut, Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan.
Ketiga dokter tersebut, kata Widji Lestariono, dua dokter
yang masih aktif dan satu merupakan seorang dokter yang sudah pensiun.
Ketiganya meninggal akibat terpapar Covid-19 karena kontak langsung dengan
pasien.
"Ya benar ada 3 dokter yang meninggal terpapar Covid-19.
Dokter Didik dan dokter Munandar. Beliau berdua merupakan dokter di klinik
swasta. Juga ada dokter Sarwadi yang meninggal karena Covid-19. Namun beliaunya
sudah pensiun. Kalau yang aktif sebagai dokter sudah dua yang meninggal,"
ujar dr Widji Lestariono, Senin (12/7/2021).
Dokter yang biasa dipanggil Rio ini menambahkan, untuk 140 tenaga
kesehatan yang terpapar Covid-19 saat ini sedang menjalani perawatan intensif.
Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Banyuwangi ini diduga berasal dari varian
delta.
"Untuk 140 nakes mayoritas isolasi mandiri di rumah.
Namun ada juga beberapa nakes harus menjalani isolasi di rumah sakit. Bisa jadi
ini varian delta, kalau kita lihat cepatnya penyebaran virus. Cuma itu yang
bisa merilis adalah Litbangkes," ucap Rio.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat
agar benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab virus varian
baru tersebut dicurigai penularannya bukan dari droplate lagi.
“Kalau droplate dengan jaga jarak 1,5 meter bisa terhindar
dari penularan. Tapi virus delta ini dari airborne, artinya virus sudah ada di
udara," ungkap Rio.
Rio juga menyebut, virus varian baru penularannya lebih cepat
daripada virus corona yang biasa. Langkah yang paling efektif untuk mencegah
penularan adalah disiplin menggunakan masker dimanapun berada.
"Jadi ketika ada beberapa orang di satu ruangan,
kemudian ada satu yang terpapar, semua yang ada di ruangan bisa tertular kalau
tidak pakai masker. Itulah kenapa sangat penting menggunakan masker di saat
seperti ini," pungkasnya. (fat)