Peserta Pelatihan Sinden sedang menghafal gendhing-gendhing. (Foto: Adlin Mustika Alam)
KabarBanyuwangi.co.id - Setelah mengikuti pelatihan dan pembekalan selama 2 hari, 40 peserta akhirnya diambil 18 yang memenuhi kreteria diikutkan pada Festival Sinden yang berlangsung 5 April 2021 mendatang.
Pemilihan tersebut dilakukan panitia, setelah melihat proses pelatihan, kualitas masing-masing peserta, juga ketekukanan mereka dalam berlatih.
“Sebetulnya, panitia hanya memilih 15 peserta yang akan
diikutkan pada Festival Sinden. Namun, akibat banyaknya peserta yang
berkualitas akhirnya jumlahnya tambah 3 orang,” ujar Adlin Mustika Alam.
“Tidak mungkin kita tinggalkan ketiga peserta ini, karena
dedikasinya saat berlatih serta kualitas suaranya memang rata-rata bagus,” imbuh
Adlin Mustika Alam kepada KabaBanyuwangi.co.id, Rabu (31/3/2021).
Setelah mendapat meteri pembekalan di Pendopo Kantor Dinas
Kebudadayaan dan Pariwista (Disbudpar) Banyuwangi, ke-40 peserta pelatihan
Sinden Gandrung 2021 diistirahatkan di rumah masing-masing.
“Mulai kamis (1/4/2021) peserta kembali berlatih secara
intens, untuk persiapan Festival,” tambah Adlin.
Pelatihan Sindeng Gandrung 2021, baru pertemakali digelar
di Banyuwangi. Berangkat dari keprihatinan adanya Gandrung Profesional
sekarang, tidak seperti Gandrung Profesional atau Gandrung Terop seperti dulu.
Keterangan Gambar : Peserta
Palatihan Sinden serius melantunkan gendhing Gandrung. (Foto: Adlin Mustika Alam)
Setiap Gandrung muda sebagai penerus, hanya bisa menari dan
tidak bisa membawakan gendhing-gendhing Gandrung.
“Nah, ini sebagai langkah awal Dewan Kesenian Blambangan
(DKB), dalam membantu regenerasi Kesenian Gandrung yang benar. Setelah
pelatihan ini, kita pantau terus perkembangannya. kata Hasan Basri, Ketua DKB
saat ditemui wartawan.
“Nama, alamat dan sekolahnya sudah tercatat di Panitia.
Maksudnya, jangan sampai pengembangan bakatnya terputus,” imbuhnya.
Hasan Basri mengaku optimis, dari pelatihan ini akan muncul
pesinden-pesinden baru sekaligus bisa meregenerasi gandrung-gandrung senior.
Selama ini, Gandrung senior hanya bertindak sebagai sinden, sedangkan gandrung
muda sebagai penari.
“Padahal dulu Gandrung itu bisa semuanya. Tidak
dipilah-pilah bagianya seperti sekarang. Semoga iktiar DKB bersama Disbudpar
ada hasilnya,” pungkas Hasan Basri. (sen)