Prosesi Lungsuran pasca ritual Seblang diikuti seluruh warga adat Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Ritual Seblang di Desa Olehsari,
Kecamatan Glagah, Banyuwangi, sukses menarik minat banyak warga hingga
wisatawan.
Tradisi adat yang digelar selama tujuh hari ini diyakini
sebagai tolak bala. Secara turun-temurun, warga Olehsari melakukan ritual
Seblang pada awal bulan Syawal setiap tahunnya.
Kini, ritual kuno tersebut telah usai pada Minggu malam
(21/4/2024) kemarin. Puncak acara ditutup dengan prosesi Lungsuran, Senin
(22/4/2024) kemarin.
Dalam ritual Lungsuran ini, seluruh warga adat dimandikan
dengan air kembang oleh pawang Seblang.
Mereka dimandikan dengan air dari tujuh sumber mata air berbeda.
Air dicampur dengan aneka bunga yang sudah diberi mantra-mantra.
"Lungsuran adalah prosesi akhir sebagai penutup ritual
Seblang Olehsari. Ini merupakan prosesi untuk membersihkan diri para pelaku
ritual adat Seblang," Ketua adat Desa Olehsari, Ansori.
Ansori mengatakan, prosesi bersih diri ini wajib dilakukan
oleh para pelaku ritual, termasuk penari Seblang tahun ini, yakni remaja putri
bernama Dwi Putri Ramadani (20).
Menurut Ansori, bila tak menjalani Lungsuran usai ritual
Seblang, dikhawatirkan bisa memicu kesialan atau mara bahaya dan lainnya.
"Kami meyakini Lungsuran mampu menjauhkan diri dari
sengkolo atau kesialan dan energi negatif," tegasnya.
Setelah memandikan para pelaku Seblang Olehsari, mereka semua menggelar selamatan dengan hidangan pecel pitik dan jenang merah sebagai penutup dari kegiatan ritual Seblang Olehsari di rumah sesepuh adat. (fat)