Selain Lansia, Vaksin Astrazeneca di Banyuwangi Sasar Jemaat GerejaVaksin Jemaat Gereja

Selain Lansia, Vaksin Astrazeneca di Banyuwangi Sasar Jemaat Gereja

Wabup Sugirah dan Tim Satgas Covid-19 Banyuwangi pantau kegiatan vaksinasi. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Vaksin Astrazeneca yang masih menimbulkan banyak polemik di tengah masyarakat tak menyurutkan program vaksinasi massal di Banyuwangi. Hampir setiap hari, vaksinasi terus disalurkan kepada masyarakat.

Selain kepada lansia, vaksinasi juga menyasar jemaat gereja yang ada di Banyuwangi. Bertempat di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi, ratusan jemaat, pendeta hingga pengurus gereja antusias dalam penyuntikan vaksin Astrazeneca, Kamis (27/05/2021).

Secara bergelombang, mereka di vaksin untuk mencegah kerumunan di kawasan Gereja. Meski tampak tegang dan takut jarum suntik, para jemaat gereja yang disuntik tak merasakan efek apapun dari vaksinasi.

Baca Juga :

“Awalnya saja takut karena memang lama enggak pernah disuntik. Setelah disuntik biasa saja rasanya. Mudah-mudahan bisa segera selesai Covid-19 ini dan kita semua yang divaksin bisa menjadi kebal,” ujar Maria Wagirah, salah satu peserta vaksin di GKJW.

Kegiatan vaksinasi dipantau langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Tim Satgas Covid-19 dan Komisi D DPRD Jawa Timur, berjalan lancar tanpa kendala. Banyuwangi menjadi kabupaten nomor dua yang mendapatkan jumlah vaksin paling banyak di wilayah Jawa Timur.

“Benar, wilayah Banyuwangi yang sangat luas geografisnya mendapatkan jatah vaksin terbanyak nomor dua. Untuk itu kami minta pemerintah daerah dan Tim Satgas agar segera menyalurkan seluruh vaksin yang ada sebelum batas waktu dari vaksin itu habis,” kata Martin Hamonangan, Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur.


Petugas kesehatan vaksinasi jemaat di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). (Foto: Firman)

Dari 250 ribu vaksin yang baru diperoleh, hingga saat ini sudah 20 persen sasaran sudah tervaksinasi. Diantaranya, lansia dan petugas pelayanan publik. Vaksinasi akan terus disalurkan kepada masyarakat utamanya bagi kader Posyandu, guru, santri hingga takmir masjid, sebelum masa berlaku vaksin berakhir.

“Masa berakhirnya akhir Juni, dari 250 ribu yang kita peroleh, sudah tersalurkan hingga saat ini sudah 20 persen. Kita optimis sebelum masa waktu habis, vaksin harus semuanya sudah tersalurkan,” jelas dr Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.

“Untuk itu kami perintahkan kepada jajaran tim kesehatan di lapangan untuk memperbanyak lagi titik vaksinasi. Bila perlu lakukan jemput bola, utamanya kepada lansia,” imbuhnya. 

Sementara itu, menanggapi adanya polemik vaksinasi membuat masyarakat takut untuk divaksin, Wakil Bupati, Sugirah memastikan vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat Banyuwangi ini aman dan halal.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, vaksin ini sudah terverifikasi halal dan aman. Dalam kesempatan di gereja ini saya juga meminta kepada seluruh peserta maupun jemaat dan pendeta untuk menyampaikan kepada sanak keluarganya untuk datang mengikuti vaksin agar kita semuanya sehat,” kata Wabup Sugirah. (man)