Cadangan beras di gudang Bulog Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun mengungkapkan penyerapan beras panen petani lokal sepanjang tahun 2023 hanya 11 persen dari target. Sejauh ini, pasokan didominasi beras impor.
"Targetnya itu 50 ribu ton, kita baru menyerap hampir 6 ribu ton sepanjang tahun ini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).
Bulog tampaknya kesulitan menyerap beras lokal karena
terkendala penerapan Harga Pokok Penjualan (HPP) beras.
Harisun menyebutkan, harga beras di pasaran tembus Rp 12
ribuan. Sedangkan HPP yang ditetapkan pemerintah itu Rp. 9.950 per kilogramnya.
Kondisi ini membuat petani maupun mitra Bulog lebih
memilih menjual beras panen ke pasar untuk mendapatkan keuntungan lebih.
"Jadi jujur saja, sampai hari ini penyerapan yang dilakukan
oleh Bulog itu minim. Karena, mungkin HPP yang ditawarkan pemerintah tidak
begitu menarik bagi mereka,” bebernya.
Begitu pula dengan gabah, HPP gabah kering panen (GKP) di
tingkat petani berada di harga Rp 5.000. Di tingkat penggilingan Rp 5.100 per
kilogram.
Kemudian gabah kering giling (GKG) di penggilingan HPP
nya Rp 6.200 per kilo. Sedang di gudang Bulog Rp 6.300 per kilogramnya.
"Kalau di pasaran harganya bisa diatas itu. Sehingga,
teman-teman petani cenderung menjual ke pasar, karena selisihnya lebih banyak,”
kata dia.
Meski serapan beras dari petani belum maksimal, Harisun
mengaku stok beras di gudang Bulog Banyuwangi masih terbilang aman untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini dan lebaran tahun depan.
“Untuk keperluan Nataru dan Lebaran mendatang masih aman.
Karena stok beras di gudang lebih dari 13 ribu ton. Beras ini tidak hanya
serapan dari petani, ada pula beras impor dari Vietnam,” ujarnya.
Bulog mencatat realisasi impor beras yang masuk
Banyuwangi hingga Desember 2023 sudah mencapai 45 ribu ton berasal dari 8 kali
pengiriman asal Thailand dan Vietnam.
Beras impor yang masuk ke gudang beras di Banyuwangi
dipakai untuk mencukupi kebutuhan daerah defisit. Termasuk didistribusikan ke
provinsi Bali dan NTT. (fat)