Cemaran cairan berwarna hitam diduga oli di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto : Tangkapan layar)
KabarBanyuwangi.co.id – Kawasan Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tercemar cairan hitam diduga limbah oli. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun tangan.
Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani mengungkapkan, pihaknya menerima informasi terkait cemaran cairan diduga limbah oli bekas itu pada Rabu (19/2/2025).
Informasi yang diterima DLH, cairan hitam diduga oli bekas
menggenangi area pantai, sehingga mengganggu aktivitas wisata di kawasan
tersebut. Laporan itu kemudian ditanggapi dengan melakukan peninjauan di
lokasi.
"Hari ini tim kami melakukan peninjauan langsung ke
lokasi dan masih melakukan observasi," kata Dwi Handayani kepada wartawan,
Kamis (20/2/2025).
Dwi Handayani menerangkan, observasi ini dilakukan guna
mengukur tingkat pencemaran, sebarannya serta mengidentifikasi kemungkinan asal
muasal cairan yang diduga limbah oli tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Pantai Bangsring di
Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tercemar cairan hitam pekat diduga
tumpahan oli.
Cairan berwarna hitam pekat yang diduga tumpahan oli
tersebut mengganggu industri wisata dan mengancam upaya konservasi di wilayah
tersebut.
Koordinator Pengelola Wisata Pantai Bangsring Underwater,
Ikhwan Arief membenarkan kejadian itu. Ia menyebut, cairan diduga tumpahan oli
menyebar di kawasan pantai.
Ikhwan mengungkapkan, cairan yang diduga tumpahan oli itu
mencemari kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater sejak Senin (17/2/2025).
Namun pihaknya belum mengetahui asal usul cairan yang diduga tumpahan oli
tersebut.
"Iya sudah tiga hari ini. Cairan itu menyebar di
kawasan Pantai Bangsring Underwater. Tapi kita tidak tahu sumbernya dari
mana," kata Ikhwan saat dikonfirmasi KabarBanyuwangi.co.id melalui selulernya, Rabu (19/2/2025) malam.
Cairan tumpahan oli itu mengganggu aktivitas wisata di
Pantai Bangsring Underwater serta mengancam upaya konservasi di wilayah ini.
Sehingga merugikan pihak pengelola.
"Cairan menyebar di kawasan pantai, di rumah apung juga,
tapi sekarang sudah perlahan mulai berkurang setelah dibersihkan dan sebagian
terbawa ombak serta arus," tambahnya.
Ikhwan mengaku, cemaran dari cairan serupa bukan yang
pertama kali. Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi di kawasan Pantai Bangsring.
"Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu," ucapnya. (fat)