A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT

Filename: libraries/Mylibrary.php

Line Number: 147

Backtrace:

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once

Lapas Banyuwangi Berdayakan Warga Binaan untuk Kembangkan Program Ketahanan Pangan | Portal Kabar Seputar Banyuwangi

Lapas Banyuwangi Berdayakan Warga Binaan untuk Kembangkan Program Ketahanan PanganLapas Kelas IIA Banyuwangi

Lapas Banyuwangi Berdayakan Warga Binaan untuk Kembangkan Program Ketahanan Pangan

Lapas Banyuwangi jalin koordinasi program ketahanan pangan di Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Lapas Kelas IIA Banyuwangi menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan setempat, Kamis (20/2/2025).

Hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan lahan untuk mewujudkan program ketahanan pangan.

Program ketahanan pangan di Lapas Banyuwangi akan dilaksanakan dengan memberdayakan warga binaan melalui serangkaian program pembinaan.

Baca Juga :

“Ini sejalan dengan salah satu 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Kalapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi.

Mukaffi menyebut, lahan yang akan digunakan untuk program tersebut meliputi area kosong di Lapas serta tanah hibah dari Pemkab Banyuwangi yang berlokasi di daerah Pakis.

“Kami memiliki lahan yang cukup luas dan potensial untuk dikembangkan sebagai sarana ketahanan pangan. Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan, kami yakin program ini akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Beberapa program ketahanan pangan yang telah berjalan di Lapas di antaranya budidaya ikan lele, penanaman tomat dan berbagai jenis sayuran lainnya.

Program-program tersebut tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tapi juga sebagai sarana meningkatkan keterampilan warga binaan di bidang pertanian serta perikanan.

Menurut Mukaffi, selain memberikan bantuan teknis, Dinas Pertanian dan Pangan juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga binaan agar mereka dapat mengelola lahan secara optimal.

“Program ini tidak hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga tentang pemberdayaan. Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka kembali ke masyarakat,” tambah Mukaffi.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ida Larasati, menyambut baik koordinasi yang dilakukan oleh pihak Lapas Banyuwangi.

Menurutnya, dalam waktu dekat Dinas Pertanian dan Pangan akan mengirimkan tim penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan dan memantau potensi program ketahanan pangan di Lapas.

“Kami akan turunkan tim untuk memberikan pendampingan di lapangan, sehingga program ketahanan pangan yang dilakukan Lapas dapat berjalan sesuai harapan,” tandasnya. (red)