(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Pemkab Banyuwangi mengajak asosiasi dunia usaha berkolaborasi. Sinergi pemulihan ekonomi akan digerakkan agar ekonomi lokal bisa terus bergeliat di masa pandemi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (14/8).
“Saya berterima kasih kepada
seluruh pelaku usaha yang terus bekerja keras, membantu menggerakkan ekonomi
masyarakat. Bapak/Ibu adalah pahlawan, tetap menggerakkan ekonomi masyarakat
dalam situasi sulit ini,” ujar Ipuk.
“Kami akan menggelar pertemuan
rutin secara berkala dengan asosiasi dunia usaha, nanti bergiliran, kita bahas
apa-apa yang bisa dikerjakan bersama untuk menggerakkan ekonomi,” imbuh Ipuk.
Sementara itu, Ketua HIPMI
Banyuwangi Dede Abdul Ghony mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkab
Banyuwangi dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, selama sekitar enam bulan
pemerintahan Bupati Ipuk, telah ada sejumlah program pemulihan ekonomi yang
telah dijalankan.
Seperti bantuan alat usaha untuk
warga, Warung Naik Kelas, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, penciptaan
wirausahawan baru, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro,
program infrastruktur padat karya, dan bantuan sosial lainnya.
"Kedatangan kami untuk
menyampaikan usulan dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk membantu
penanganan Covid-19, sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing," ungkap
Dede.
Berbagai usulan disampaikan dalam
pertemuan yang berlangsung santai tersebut. Di antaranya kesepakatan untuk
percepatan dan perluasan vaksinasi. HIPMI Banyuwangi akan melaksanakan
vaksinasi masyarakat pesisir sekaligus membagikan 500 paket sembako.
"Kami akan membantu 500 paket
sembako berupa beras 5 kilogram untuk masyarakat yang akan divaksin. Stimulus
ini agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi," jelas Dede.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selain itu, dalam pertemuan
tersebut disampaikan pola kerjasama Kadin dan Pemkab Banyuwangi dalam
pengembangan usaha rakyat. Seperti nelayan di Kawasan Muncar.
Menurut Dede nelayan tidak hanya
membutuhkan pelatihan-pelatihan saja, melainkan juga harus menyesuaikan
kebutuhan pasar, sehingga produk yang dihasilkan bisa terserap.
"Kadin siap untuk memberikan
pendampingan pelatihan apa saja yang dibutuhkan pasar saat ini, dengan
konsolidasi program bersama dinas terkait di Pemkab Banyuwangi," tambah
Dede.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banyuwangi Haris Yudi Helmi, mengapresiasi Bupati Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha.
“Secara khusus saya mengapresiasi
Bu Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha, di saat
banyak pemerintah daerah lainnya enggan menerima masukan. Ini menunjukkan
keterbukaan pemerintah Banyuwangi di sektor dunia usaha," kata Helmi yang
memiliki perusahaan di berbagai daerah tersebut.
Sementara Bupati Ipuk berterima
kasih atas sinergi para asosiasi dunia usaha di Banyuwangi selama ini. Ipuk
mengatakan pembangunan di tengah situasi pandemi ini memiliki banyak tantangan.
"Karena itu pemerintah membutuhkan banyak sinergi dengan berbagai pihak. Kami berharap asosiasi dunia usaha di Banyuwangi dapat berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan dan dampak dari pandemi. Semoga kita bisa menjadi mitra strategis dalam pemulihan ekonomi Banyuwangi,” pungkas Ipuk. (Humas/kab/bwi)