Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah bersama sopir logistik Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah menghadiri Hari Jadi Ke-7 Persatuan Sopir Truk Indonesia (PSTI) Korwil 333 Laskar Blambangan Banyuwangi di Terminal Sritanjung, Selasa (2/1/2024).
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Dinas Perhubungan, Lanal, Satlantas Polresta Banyuwangi, Camat Kalipuro Astorik, dan ratusan sopir angkutan logistik.
Dalam kesempatan itu, Sumail menyatakan akan mengawal
usulan penetapan tanggal 28 Desember sebagai Hari Pengemudi Nasional
(Harpenas).
"Akan kita dorong, ini sebagai wujud perhatian,
penghormatan, sekaligus penghargaan terhadap para sopir di seluruh
Indonesia," ujar Sumail.
Sumail menjelaskan, usulan Harpenas itu sebenarnya merupakan
inisiatif para pengemudi dari seluruh Indonesia yang saat itu digagas dari Bumi
Blambangan.
Politisi asal Partai Gerindra tersebut menilai profesi
sopir, utamanya pengemudi angkutan logistik memiliki peran vital di dalam
kelancaran perekonomian, keselamatan termasuk kesejahteraan.
"Itu yang menjadi titik tekan kami, sehingga menjadi atensi pemerintah untuk (tanggal 28 Desember) sebagai Hari Pengemudi Nasional," tegasnya.
Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah dan Forkopimda Banyuwangi menghadiri Hari Jadi Ke-7 PSTI di Terminal Sritanjung. (Foto: Fattahur)
Sementara itu, Ketua Korwil PSTI Banyuwangi, Slamet
Barokah mengatakan, Hari Pengemudi Nasional harus terwujud. Agar profesi sopir
bisa lebih dipandang dan diperhatikan oleh pemerintah.
"Tanpa adanya Hari Pengemudi Nasional, kita tetap
dipandang biasa-biasa saja sama pemerintah,” kata pria yang juga sebagai Ketua
DPC Aptrindo Banyuwangi dan Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia tersebut.
“Padahal profesi kami sangat mulia. Roda perekonomian
tidak akan jalan tanpa adanya peran sopir," tutupnya. (fat)